Abstrak: Perkembangan usaha ternak babi di Nusa Tenggara Timur tidak di imbangi dengan pengolahan limbah peternakan yang baik. Pengelolaan limbah peternakan yang kurang baik dapat mencemari lingkungan, menjadi sarang penyakit dan berpotensi menicu konflik sosial. Program PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) bertujuan untuk mengatasi permasalah limbah peternakan babi yang di hadapi para peternak dengan pengelolaan menjadi pupuk bokasi untuk meningkatkan nilai guna, serta meningkatkan keterampilan softsskill dan hardskill. Pelaksanaan PKM dengan metode ceramah serta ekperimen langsung yang melibatkan peternak. Kegiatan ini dihadiri oleh 25 peternak babi. Evaluasi terhadap kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan pre-test yang terdiri dari 15 soal, yang dilaksanakan sebelum kegiatan dimulai, dan post-test yang dilaksanakan setelah kegiatan selesai. Program PKM bertujuan membantu peternak dalam proses pengelolaan limbah peternakan babi menjadi pupuk bokasi, sehingga dapat meningkatkan nilai guna dan manfaatnya. Hasil evaluasi yang dilakukan pada 25 peternak menunjukkan bahwa peningkatan tertinggi terdapat pada kemampuan menilai kualitas pupuk bokashi (88%), yang menunjukkan pemahaman peserta dalam mengenali ciri-ciri pupuk yang berhasil.Abstract: The development of pig farming in East Nusa Tenggara is not balanced with good livestock waste treatment. Poor management of livestock waste can pollute the environment, become a nest of diseases and potentially trigger social conflicts. The PKM (Community Service) program aims to overcome the problem of pig farm waste faced by farmers by managing it into bokasi fertilizer to increase the use value, as well as improve soft skills and hard skills. The implementation of PKM with lecture methods and direct experiments involving farmers. This activity was attended by 25 pig farmers. The evaluation of this activity was carried out by applying a pre-test consisting of 15 questions, which was carried out before the activity started, and a post-test which was carried out after the activity was completed. The PKM program aims to assist farmers in the process of managing pig farm waste into bokasi fertilizer, so that it can increase its use value and benefits. The results of the evaluation conducted on 25 farmers showed that the highest improvement was in the ability to assess the quality of bokashi fertilizer (88%), which showed the participants' understanding in recognizing the characteristics of successful fertilizers.
Copyrights © 2025