Gangguan mulut adalah salah satu kondisi yang sering terjadi pada masyarakat kini antara lain infeksi mulut, bau mulut, dan sariawan. Flora normal memiliki peran yang penting dalam pertahanan tubuh, namun tidak selalu menguntungkan, dalam kondisi tertentu, flora normal dapat menimbulkan penyakit perubahan substrat atau perpindahan habitat (homeostatik) menjadi patogen. Umumnya, bakteri patogen yang terjadi di rongga mulut adalah bakteri Gram positif yaitu, Streptococcus mutans atau Streptococcus viridans dan Staphyloccocus aureus. Salah satu cara untuk mencegah dan menjaga kesehatan rongga mulut adalah dengan menggunakan obat kumur atau mouthwash. Produk obat kumur yang digunakan adalah Produk A dengan bahan Povidone Iodine 1% (PVP-1) dan Produk B dengan bahan Essential Oil. Rancangan penelitian ini dengan Quasi Experimental, yaitu one group pretest (sebelum diberikan perlakuan) dan postest (setelah diberikan perlakuan), dilanjut menggunakan metode Total Plate Count (TPC) dan pewarnaan Gram. Hasil dari penelitian ini dilakukan uji Paired Samples T-test didapatkan nilai signifikansi p-value < 0.05 pada produk A yang mengindikasikan bahwa produk A dapat menurunkan bakteri di dalam mulut dan tidak menimbulkan efek samping, sedangkan pada produk B p-value > 0.05 maka, tidak ada penurunan signifikan dan menimbulkan efek samping. Kesimpulan yaitu, jumlah bakteri yang menurun signifikan setelah pemberian daripada sebelum pemberian obat kumur terhadap produk A dibanding produk B, serta perbedaan antara kedua produk, yaitu lebih baik komposisi obat PVP-1 daripada Essential Oil.
Copyrights © 2025