MAJALAH ILMIAH GLOBE
Vol 12, No 2 (2010)

PENGEMBANGAN WILAYAH PESISIR YANG BERKELANJUTAN DENGAN MEMPERHATIKAN POTENSI DAERAH

Rahadiati, Ati (Unknown)
Munajati, Sri Lestari (Unknown)
Sudarmadji, Bambang Wahyu (Unknown)



Article Info

Publish Date
11 Nov 2015

Abstract

Pemanfaatan sumberdaya wilayah pesisir dan laut di Indonesia masih bersifat “open access” dimana setiap warga negara bebas mengeksploitasi dan memanfaatkan sumberdaya yang ada. Kondisi ini menyebabkan penurunan produksi ikan di beberapa wilayah perairan nusantara. Di lain pihak, bagi nelayan tradisional sarana dan prasarana yang kurang memadai serta musim yang kurang bersahabat karena faktor perubahan iklim menjadi kendala utama dalam penangkapan ikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian wilayah yang berpotensi untuk dikembangkan usaha budidaya dengan menggunakan rulebase (aturan dasar) tertentu untuk komoditi tertentu. Dengan usaha budidaya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ekonomi nelayan tradisional di luar musim tangkap. Sementara itu perkembangan rulebase yang beragam menyebabkan perlu diketahuinya rulebase yang tepat dan menghasilkan data yang akurat untuk pembangunan kelautan yang berkelanjutan. Untuk mendukung hal tersebut di atas maka dilakukan kajian potensi wilayah pesisir untuk usaha budidaya komoditi kelautan bernilai ekonomis tinggi seperti budidaya rumput laut di Kab. Konawe Selatan, Prov. Sulawesi Tenggara.Kata Kunci : Wilayah Pesisir, Aturan Dasar, Budidaya Rumput Laut, Konawe SelatanABSTRACTUtilization of coastal and marine resources in Indonesia is still "open access" whereby every citizen free to exploit and utilize existing resources. This condition causes a decrease in fish production in some of the territorial waters of the archipelago. On the other hand, for traditional fishermen infrastructure is less adequate and less friendly seasons because of climate change become the main obstacle in catching fish. Therefore, it is the assessment of potential areas for cultivation are developed using a specific rulebase for a particular commodity. With the cultivation is expected to meet the economic needs of traditional fishermen fishing out of season. Meanwhile, the development of a diverse rulebase cause rulebase need to know the right time and produce accurate data for sustainable marine development. To support the above activities then carried study the potential of coastal areas for the cultivation of marine commodities of high economic value such as seaweed maricultur in South Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province.Keywords : Coastal Area, Rulebase, Seaweed Maricultur, South Konawe

Copyrights © 2010