Latar belakang: Rambutan merupakan buah yang banyak ditemukan didaerah tropis, di Indonesia memiliki berbagai macam jenis. Masker clay merupakan masker yang banyak diminati selain penggunaannya yang mudah memiliki kemampuan untuk meremajakan kulit. Perubahan kulit terasa ketika masker mulai memberikan efek yang menarik lapisan kulit ketika masker mengering. Subjek dan metode: Ekstrak kulit buah rambutan dibuat dengan cara maserasi menggunakan pelarut metanol 80%. Sediaan masker clay dibuat dengan variasi konsentrasi kaolin dengan kadar 10%, 25%, 35%. Evaluasi sediaan yang di uji yaitu organoleptis, pH, homogenitas, daya sebar, daya lekat, iritasi, dan waktu kering. Hasil: Hasil uji evaluasi sediaan memenuhi pesyaratan masker clay, hanya pada uji daya lekat FI tidak memenuhi persyaratan. Kesimpulan: Konsentrasi kaolin pada sediaan masker clay yang terbaik pada formula III dengan kadar 35%.
Copyrights © 2025