Penelitian ini dilaksanakan pada Januari–Maret 2024 di Barus Jahe, Tanah Karo, dengan tujuan mengevaluasi pengaruh pemberian beberapa jenis pupuk kandang dan pupuk NPK Mutiara terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman ercis (Pisum sativum L.). Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor: (1) jenis pupuk kandang (K0 = tanpa pupuk, K1, K2, dan K3 = 10 ton/ha dengan jenis berbeda), dan (2) pupuk NPK Mutiara (N0 = tanpa NPK, N1 = 100 kg/ha, N2 = 200 kg/ha, N3 = 300 kg/ha). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman pada 30 dan 45 HST, jumlah polong per tanaman dan per plot, serta berat polong per tanaman dan per plot. Hasil menunjukkan bahwa pupuk kandang tidak memberikan pengaruh nyata terhadap seluruh parameter yang diamati, meskipun nilai tertinggi terdapat pada perlakuan K1, seperti tinggi tanaman 136,36 cm pada 45 HST dan berat polong per plot sebesar 1,27 kg (setara 2,55 ton/ha). Sebaliknya, pupuk NPK Mutiara memberikan pengaruh nyata, dengan perlakuan N3 (300 kg/ha) menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik, seperti tinggi tanaman 140,27 cm pada 45 HST dan berat polong per plot 1,29 kg (2,58 ton/ha). Interaksi antara kedua pupuk tidak menunjukkan pengaruh nyata, namun kombinasi K1 dan N3 menghasilkan hasil tertinggi pada sebagian besar parameter, dengan berat polong per plot 1,41 kg (2,83 ton/ha). Penelitian ini merekomendasikan pemanfaatan kombinasi optimal pupuk kandang dan pupuk NPK Mutiara untuk peningkatan produksi ercis.
Copyrights © 2025