Bambu merupakan sumber daya penting bagi masyarakat Indonesia, karena bambu memiliki banyak manfaat untuk kebutuhan sehari-hari. secara umum senyawa fenol dan flavonoid memiliki sifat antioksidan, bakteriosid, antiemetik, antihelmintik, antiasmatik, analgetik, antiinflamasi, meningkatkan mortilitas usus, antimikroba, dan masih banyak lagi. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam daun bambu duri (Bambusa blumeana) bisa diperoleh melalui metode ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dari ekstrak etanol 50% daun bambu duri (Bambusa blumeana). Ekstraksi daun Bambu duri (Bambusa blumeana) dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 50% selama 3 hari. Setelah terbentuk ekstrak kental, dilakukan skrining fitokimia terhadap 5 senyawa metabolit sekunder dan profiling dilakukan secara kromatografi lapis tipis menggunakan fase gerak yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol 50% daun bambu duri (Bambusa blumeana) memiliki Rendemen sebesar 14,10%. Metabolit sekunder yang terkandung adalah alkaloid, flavonoid, fenolik, saponin, dan terpenoid.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025