Daun salam (Syzygium polyanthum) merupakan tanaman yang sangat mudah didapatkan. Di Indonesia, daun salam digunakan sebagai bumbu aromatik yang dapat menambah rasa masakan yang khas. Daun salam (Syzygium polyanthum) merupakan jenis tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, dimana flavonoid termasuk kedalam kelompok metabolit sekunder golongan senyawa yang banyak ditemukan di alam. Metode penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian eksperimental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menstandardisasi ekstrak etanol 70% daun salam dan mengetahui kandungan metabolit sekunder yang ada didalamnya. Untuk mendapatkan ekstrak kental, metode yang digunakan adalah maserasi dengan etanol 70% selama beberapa hari dengan perbandingan 1:10. Setelahnya, di uapkan menggunakan rotary evaporator dan didiamkan diatas waterbath untuk menjadikan kental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kental daun salam mengandung kadar air 7,81% dan tidak lebih dari yang distandarkan oleh Farmakope Herbal Indonesia (10%). Kadar abu sebesar 1,83% dan juga susut pengeringan 7,6%. Hasil skrining fitokimia metabolit sekunder daun salam positif adanya senyawa flavonoid dengan nilai Rf yang di hasilkan adalah 0,775 pada pengujian KLT dengan pembanding kuersetin.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025