Artikel ini membahas terkait tantangan yang dihadapi perusahaan manufaktur Indonesia dalam menyeimbangkan efisiensi biaya produksi dengan mempertahankan kualitas produknya. Topik ini menjadi relevan karena kinerja karyawan merupakan faktor kunci utama dalam menjaga daya saing industri manufaktur. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menganalisis pengaruh motivasi, ketersediaan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada perusahaan manufaktur. Permasalahan utama yang dikaji adalah sejauh mana motivasi, kompensasi, dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kebaruan dalam penelitian ini terletak pada integrasi ketiga variabel tersebut ke dalam satu model struktural, yang masih jarang diteliti secara komprehensif dalam konteks perusahaan manufaktur lokal di Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dimana data dikumpulkan melalui kuesioner dari 116 karyawan aktif pada perusahaan manufaktur dan dianalisis menggunakan SPSS versi 27 untuk menganalisis data. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu uji validitas dan reliabilitas, serta pengujian hipotesis menggunakan regresi linier berganda, uji-t, dan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi, kompensasi, dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Temuan ini memiliki implikasi praktis bagi manajer SDM dalam merancang kebijakan peningkatan kinerja yang lebih efektif dan berdampak langsung terhadap produktivitas perusahaan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025