Latar Belakang: Kanker adalah penyebab utama kedua kematian secara global, terhitung sekitar 9,6 juta kematian, atau satu dari enam kematian pada tahun 2018. Angka insidensi kanker payudara sebanyak 11.6% dan angka kematian 6,6% pada tahun 2018. Tanaman obat diduga memiliki potensi sebagai antikanker dengan efek samping minimal jika digunakan dengan dosis dan waktu penggunaan yang tepat serta cara penggunaan yang tepat. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pemberian ektrak bawang putih terhadap gambaran histopatologi payudara tikus Sprague-Dawley betina yang diinduksi DMBA. Metodologi : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental post test only control group design dengan 6 kelompok perlakuan. Sampel sebanyak 30 tikus setiap kelompok berisi 5 ekor tikus. Data dianalis dengan menggunakan uji normalitas Shapiro-wilk dan uji non-parametrik Kruskal Wallis. Hasil : Hasil penelitian didapatkan tidak terdapat pengaruh pada pemberian ekstrak bawang putih terhadap gambaran histopatologi payudara tikus Sprague-Dawley betina yang diinduksi DMBA. Kelompok 1 epithel duktus normal. Kelompok 2 perubahan epithel duktus hiperplasia dengan atipia. Kelompok 3, kelompok 4, kelompok 5, kelompok 6 perubahan epithel duktus severe hiperplasia. Hasil uji statistik Kruskall-Wallis didapatkan perbedaaan yang tidak signifikan (p>0,05). Hasil uji post hoc Mann-Whitney pada kelompok 1 dan 2 didapatkan perbedaaan yang signifikan (p<0,05). Kesimpulan : Pemberian ekstrak bawang putih (Allium sativum) tidak dapat memberikan perubahan terhadap gambaran histopatologi payudara tikus Sprague-Dawley betina yang diinduksi 7,12 Dimetilbenz(a)antrasen (DMBA).
Copyrights © 2024