Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki potensi wisata alam dan budaya yang besar, sehingga pengembangan keterampilan pemanduan wisata menjadi kebutuhan mendesak, khususnya bagi siswa SMK jurusan usaha layanan pariwisata. SMK Negeri 3 Pangkalpinang menghadapi kendala rendahnya penguasaan Bahasa Inggris praktis dan kurangnya kepercayaan diri siswa dalam berkomunikasi dengan wisatawan asing. Untuk menjawab tantangan tersebut, diusulkan program pelatihan guiding berbasis potensi lokal dengan pendekatan praktis dalam penggunaan Bahasa Inggris. Tujuan kegiatan ini meliputi pengembangan keterampilan pemanduan wisata, peningkatan kemampuan berbicara Bahasa Inggris, penguatan pemahaman potensi lokal, integrasi konten lokal dan Bahasa Inggris, peningkatan kepercayaan diri siswa, serta kontribusi terhadap pengembangan pariwisata daerah. Metode yang digunakan ialah metode kuantitaif dengan menggunakan tahapan pengumpulan data observasi, wawancara tersturktutr, dan instrument data, tahapan tersebut sebagai langkah untuk melaksanakan kegiatan pkm diantaranya pelatihan interaktif, simulasi guiding di objek wisata lokal, pendampingan kelompok kecil untuk penguatan pronunciation dan vocabulary, serta evaluasi pra dan pasca kegiatan, hasil kegiatan kemudian diolah menggunakan analisis data statistic deskriptif.Kesimpulan yang didapatkan menunjukkan bahwa antusiasme tinggi dari siswa dalam mengikuti simulasi pemanduan wisata dan mulai mampu mengaitkan potensi lokal dengan materi Bahasa Inggris,meskipun terdapat penurunan skor pada tiga indicator penilaian.Namun, penurunan ini mencerminkan kesadaran baru siswa terhadap tantangan nyata penggunaan Bahasa Inggris profesional.
Copyrights © 2025