Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Homestay dengan Standar Layanan yang Baik di Desa Wisata Gebong Memarong Ulpa, Mutiara
Lebah Vol. 18 No. 3 (2025): May: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i3.308

Abstract

Desa Wisata Gebong Memarong di Dusun Air Abik Desa Wisata Gebong Memarong di Dusun Air Abik memiliki potensi wisata yang besar, namun belum diimbangi dengan fasilitas akomodasi yang memadai, meskipun sudah memiliki homestay dengan bangunan tradisional tetapi dalam operasionalnya belum sesuai dengan standar layanan yang baik dan Masyarakat setempat belum mampu melihat potensi desa untuk dijadikan produk local sebagai atraksi desa wisata. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas homestay di desa tersebut melalui pengembangan standar layanan yang baik dan pemanfaatan potensi desa menjadi produk local sebagai atraksi desa wisata. Kegiatan ini meliputi pelatihan manajemen homestay dan identifikasi produk local, peningkatan keterampilan layanan dan pemetaan produk local sebagai atraksi desa wisata, dan pendampingan dalam penerapan standar layanan yang baik dan pengemasan produk local. Menggunakan metode survei dan pelatihan terkait homestay dan potensi produk local, selain itu terdapat sesi tanya jawab sebagai umpan balik kepada peserta. Kegiatan berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan PKM dan Masyarakat dapat menyerap pengetahuan serta mempraktikkan materi yang diberikan
Peningkatan Kompetensi Bahasa Inggris Siswa SMK Negeri 3 Pangkalpinang Dalam Pemanduan Wisata Berbasis Potensi Lokal Bangka Belitung Ulpa, Mutiara; Hardyanti, Hardyanti; Tarjih, Muhammad Afif
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/qwr99s86

Abstract

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki potensi wisata alam dan budaya yang besar, sehingga pengembangan keterampilan pemanduan wisata menjadi kebutuhan mendesak, khususnya bagi siswa SMK jurusan usaha layanan pariwisata. SMK Negeri 3 Pangkalpinang menghadapi kendala rendahnya penguasaan Bahasa Inggris praktis dan kurangnya kepercayaan diri siswa dalam berkomunikasi dengan wisatawan asing. Untuk menjawab tantangan tersebut, diusulkan program pelatihan guiding berbasis potensi lokal dengan pendekatan praktis dalam penggunaan Bahasa Inggris. Tujuan kegiatan ini meliputi pengembangan keterampilan pemanduan wisata, peningkatan kemampuan berbicara Bahasa Inggris, penguatan pemahaman potensi lokal, integrasi konten lokal dan Bahasa Inggris, peningkatan kepercayaan diri siswa, serta kontribusi terhadap pengembangan pariwisata daerah. Metode yang digunakan ialah metode kuantitaif dengan menggunakan tahapan pengumpulan data observasi, wawancara tersturktutr, dan instrument data, tahapan tersebut sebagai langkah untuk melaksanakan kegiatan pkm diantaranya pelatihan interaktif, simulasi guiding di objek wisata lokal, pendampingan kelompok kecil untuk penguatan pronunciation dan vocabulary, serta evaluasi pra dan pasca kegiatan, hasil kegiatan kemudian diolah menggunakan analisis data statistic deskriptif.Kesimpulan yang didapatkan menunjukkan bahwa antusiasme tinggi dari siswa dalam mengikuti simulasi pemanduan wisata dan mulai mampu mengaitkan potensi lokal dengan materi Bahasa Inggris,meskipun terdapat penurunan skor pada tiga indicator penilaian.Namun, penurunan ini mencerminkan kesadaran baru siswa terhadap tantangan nyata penggunaan Bahasa Inggris profesional.
Pelatihan Storytelling Sebagai Media Promosi Wisata Edukasi Berbasis Cagar Budaya Di Pantai Sumur Tujuh Kabupaten Bangka Tengah Hardyanti, Hardyanti; Ulpa, Mutiara; Anggara, Bagas
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/2hpnx238

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa ini dilakukan untuk membantu pengelola objek wisata pantai sumur tujuh dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, sebagai pelaku wisata yang saat ini telah menjadi detinasi wisata budaya. Untuk bisa menjadikan objek wisata pantai sumur tujuh yang dikenal sebagai perpaduan wisata alam dan wisata edukasi berbasis cagar budaya oleh calon wisatawan diperlukan kemampuan promosi yang baik. POKDARWIS sebagai pengelola menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian ini. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan storytelling, dengan harapan dapat menjadi sarana promosi yang efektif. kegiatan dilakukan dengan metode sosialisasi dengan pendekatan Focus Group Discussin (FGD), dengan tahapan awal memberikan pemahaman tentang penguatan storytelling dalam konteks produk wisata, dan tahap kedua mengajarkan keterampilan mengaplikasikan storytelling produk wisata ke media digital. Hasil kegiatan ini di proyeksikan akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dan penguatan identitas budaya lokal, meningkatkan efektivitas tata kelola destinasi dan peningkatakan sumber daya manusia