Intrinsic motivation is an important factor that encourages students to learn and develop independently, without relying on external factors. In the context of vocational education, especially at the Vocational High School (SMK) level, intrinsic motivation greatly determines the readiness and commitment of students as prospective professional teachers. One factor that is believed to play a role in shaping this motivation is the role of academic supervisors. This study aims to analyze the influence of the role of academic supervisors on the intrinsic motivation of prospective teacher students in the Mechanical Engineering Education Study Program, Gorontalo State University (UNG). The approach used is quantitative with a survey method. The population in this study were all students in semesters 2, 4, and 6, with samples determined through purposive sampling techniques. The research instrument was a questionnaire compiled based on indicators of the role of academic supervisors and indicators of intrinsic motivation. Data were analyzed using descriptive statistical techniques and simple linear regression tests. The results of the statistical analysis showed that both the role of academic supervisors (mean = 3.95) and students' intrinsic motivation (mean = 4.09) were in the high category. The results of the regression test showed a positive and significant influence between the role of academic supervisors on students' intrinsic motivation with an R² value of 0.530, and a significance value of academic guidance = 0.000 or <0.05, meaning that academic guidance has a significant effect on increasing students' intrinsic motivation. This finding confirms that academic guidance plays a strategic role in shaping the psychological readiness and professional orientation of prospective vocational teacher students. Therefore, increasing the capacity of lecturers in terms of strengthening self-efficacy and developing a reflective guidance approach is an important step that is recommended. ABSTRAK Motivasi intrinsik merupakan faktor penting yang mendorong mahasiswa untuk belajar dan berkembang secara mandiri, tanpa ketergantungan pada faktor eksternal. Dalam konteks pendidikan vokasi, khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), motivasi intrinsik sangat menentukan kesiapan dan komitmen mahasiswa sebagai calon guru profesional. Salah satu faktor yang diyakini berperan dalam membentuk motivasi ini adalah peran dosen pembimbing akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peran dosen pembimbing akademik terhadap motivasi intrinsik mahasiswa calon guru di Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 2, 4, dan 6, dengan sampel yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang disusun berdasarkan indikator-indikator dari peran dosen pembimbing akademik dan indikator-indikator motivasi intrinsik. Data dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif dan uji regresi linear sederhana. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa baik peran dosen pembimbing akademik (rerata = 3,95) maupun motivasi intrinsik mahasiswa (rerata = 4,09) berada pada kategori tinggi. Hasil uji regresi menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara peran dosen pembimbing akademik terhadap motivasi intrinsik mahasiswa dengan nilai R² = 0,530, dan nilai signifikasi pembimbingan akademik = 0,000 atau < 0,05 artinya pembimbingan akademik berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan motivasi intrinsik mahasiswa. Temuan ini menegaskan bahwa pembimbingan akademik memainkan peran strategis dalam membentuk kesiapan psikologis dan orientasi profesional mahasiswa calon guru vokasi. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dosen dalam aspek penguatan self-efficacy dan pengembangan pendekatan pembimbingan yang reflektif menjadi langkah penting yang direkomendasikan.
Copyrights © 2025