Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana relasi antara manusia dan alam tercermin dalam cerita rakyat Bali melalui lensa etika lingkungan dan nilai-nilai kearifan ekologis, dengan menggunakan pendekatan teori ekokritik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data yang dilakukan melalui analisis dialog antar tokoh dalam cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita rakyat Bali mencerminkan hubungan yang kuat antara manusia dan alam, yang diwarnai oleh prinsip-prinsip etika lingkungan dan nilai-nilai ekologis yang turut memengaruhi keberlangsungan hidup masyarakat. Terdapat enam prinsip etika lingkungan yang berhasil diidentifikasi, yakni tanggung jawab terhadap alam, solidaritas kosmis, kasih sayang dan kepedulian terhadap alam, sikap tidak merusak lingkungan, penghormatan terhadap alam, serta gaya hidup sederhana dan harmonis dengan alam. Sementara itu, nilai-nilai kearifan ekologis tercermin dalam empat praktik budaya yang masih dijaga oleh masyarakat Bali hingga kini, yaitu Hukum Kharma Pala, Upacara Tumpek Bubuh, Upacara Nangkluk Merana, dan Brata Semedi. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa nilai-nilai tersebut berfungsi untuk menjaga kelestarian hutan, melindungi jenis tumbuhan tertentu, merawat lingkungan secara bijaksana, serta menjaga kelangsungan hidup berbagai spesies hewan.
Copyrights © 2025