Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru-Guru SMKN I Benakat Muara Enim Yessi Fitriani; Ratu Wardarita; Missriani Missriani; Dessy Wardiah; Muhammad Ali; Siti Rukiyah; Puspa Indah Utami
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 4, No 2 (2021): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v4i2.6706

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat merupakan bentuk pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya (IPTEKS) langsung pada masyarakat secara formal dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat. Oleh karena itu, fokus dari kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan atau profesionalitas guru/pendidik dalam bidang penelitian, yakni melalui penelitian tindakan kelas (PTK). Kegiatan pengabdian ini berbentuk workshop, berupa pelatihan guru dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Metode pelatihan ini dilakukan dengan metode: ceramah dan tanya jawab, demonstrasi, latihan dan praktik. Materi pelatihan disajikan dengan lebih banyak praktik daripada teori, dengan rasio perbandingan 25% teori dan 75% praktik. Tempat pelatihan dilakukan di ruang pertemuan di SMKN 1 Benakat, Muara Enim. Sasaran pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu guru-guru SMKN 1 di Benakat, Muara Enim.
Kekerasan terhadap Perempuan dalam Novel Cinta 2 Kodi Karya Asma Nadia Puspa Indah Utami
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 3 No 2 (2020): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v3i2.1154

Abstract

The purpose of this study was to gain a deep understanding of women's violence in in the Cinta 2 Kodi novel by Asma Nadia. The research method used content analysis method. The data collection technique used documentation techniques in the form of the Cinta 2 Kodi novel by Asma Nadia. The data in this study are words, phrases and sentences about violence experienced by female characters in the Cinta 2 Kodi novel by Asma Nadia. Data analysis techniques by means of the data description stage, data reduction, data selection, and interpretation. Based on the research results, it was found that the forms of psychological violence against female figures, namely Aryani and Kartika. The psychological violence perpetrated by Aryani's husband caused Aryani to experience an undetectable illness due to prolonged stress. The characters Aryani and Kartika have a patient, sincere, hard work and courage in facing every test in their life. The excellence in packaging stories with conflicts in the form of psychological violence received by female characters in achieving success and the values of patience, sincerity, hard work, and courage that are presented make this novel worthy of being used as a literary reading material at the school and college level.
IMPLEMENTASI TEKNIK 3N KI HAJAR DEWANTARA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN PADA MAHASISWA Hayatun Nufus; Puspa Indah Utami
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 3 (2018): September
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v3i3.6

Abstract

Implementasi teknik 3N diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen pada mahasiswa. Niteni dalam bahasa Indonesia berarti memperhatikan, mengamati, dan menyimak, sedangkan niroake artinya menirukan , dan nambahi artinya menambahkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuat cerpen sebagai hasil dari implementasi teknik Niteni, Niroake, dan Nambahi (3N) Ki Hajar Dewantara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Proses penelitian tindakan terdiri dari empat tahap. Keempat tahap ini adalah (1) tahap perencanaan, (2) tahap tindakan, (3) tahap pengembangan, dan (4) tahap refleksi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester 6B yang berjumlah 43 mahasiswa. Aspek yang dinilai dalm menulis cerpen adalah alur atau plot, tokoh dan penokohan, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan tema cerita. Hasil penelitian dari prasiklus hingga ke siklus kedua mengalami peningkatan. Pada tahap observasi, mahasiswa rata-rata telah mengetahui teori menulis cerpen hal ini berdasarkan dari pengamatan yang mencapai 97, 27%. Rata-rata nilai yang diperoleh pada prasiklus adalah70,0, siklus pertama rata-rata nilai adalah 76,6, dan siklus kedua rata-rata nilai mahasiswa adalah 81, 0. Dari keenam aspek menulis cerpen, gaya bahasa memperoleh nilai terendah dan yang tertinggi adalah mengenai tema cerita.
KETIDAKADILAN GENDER DALAM NOVEL THE CHRONICLE OF KARTINI KARYA WIWID PRASETYO Puspa Indah Utami
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v2i3.996

Abstract

ABSTRAKPenggunaan teori kritik sastra feminis telah banyak digunakan dalam menganalisis karya sastra. Kritik sastra feminis merupakan cabang dari sosiologi sastra berawal dari hasrat para perempuan feminis untuk menganalisis karya para pengarang perempuan di masa silam untuk menunjukkan citra perempuan dalam karya penulis laki-laki yang menampilkan perempuan sebagai makhluk yang ditekan, disalahtafsirkan, dan disepelekan oleh tradisi patriarki yang dominan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk ketidakadilan gender The Chronicle of Kartini karya Wiwid Prasetyo. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian kualitatif ini adalah metode deskriptif analitik yang mengungkap keadaan yang sebenarnya dalam novel. Metode ini didasarkan pada data yang akan dianalisis berupa teks karya sastra novel The Chronicle of Kartini karya Wiwid Prasetyo. Hasil dari temuan penelitian dan pembahasan dalam novel The Chronicle of Kartini karya Wiwid Prasetyo, terdapat bentuk ketidakadilan gender yaitu marginalisasi, subordinasi, stereotype, kekerasan, dan beban kerja.Kata kunci: Ketidakadilan gender, kritik sastra feminis
Analisis Kesalahan Pada Spanduk Kantin Bina Insan Islamic School (Kajian Morfologi) Suci Wulan; Puspa Indah Utami; Dessy Wardiah
Morfologi: Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya Vol. 1 No. 6 (2023): Desember : Morfologi : Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/morfologi.v1i6.99

Abstract

 This research aims to determine language errors in the field of morphology in food banner media. This research is qualitative research with content analysis methods. The data used in this research are sentences containing linguistic errors at the morphological level on food banners in the Bina Insan Islamic School Canteen. The data source used is the food banner in the Bina Insan Islamic School Canteen. Data collection techniques use reading and note-taking techniques. The data analysis technique is using data reduction techniques, data presentation and drawing conclusions. Based on the data found and analyzed, it can be concluded that the writing on food banners often contains language errors at the morphological level related to word writing. This research examines five data related to errors in adding phonemes, subtracting phonemes, errors in standard and non-standard words, and word abbreviations.
Analisis Kesalahan Penggunaan Frasa dan Kata Baku Pada Papan Nama Sugiarto; Yessi Fitriani; Puspa Indah Utami
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 14 No. 1 (2024): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v14i1.13636

Abstract

Kesalahan berbahasa yakni kesalahan frasa dan kata baku sering ditemukan pada papan nama terutama di Jalan Macan Lindungan Palembang. Pada penelitian ini dapat ditemukan bahwa kesalahan berbahasa Indonesia pada papan nama di Jalan Macan Lindungan Palembang dalam bidang frasa terdapat dua kategori. Kategori pertama yakni kategori frasa terdapat 6 kasus sementara dalam bidang kata tidak baku terdapat 32 kasus. Sementara itu, penyebab kesalahan disebabkan empat hal yakni pertama kesalahan dilakukan demi menarik perhatian masyarakat sebagai target konsumen, kedua kesalahan tersebut dinilai lebih modern dan bergengsi ketiga kesalahan yang terjadi diakibatkan kata tersebut lebih umum di masyarakat, keempat bentuk kesalahan berbahasa Indonesia tersebut kerap dijumpai sehingga dianggap kata tersebutlah yang benar. Kata Kunci: Kesalahan Berbahasa, Frasa, Kata Baku, Papan Nama The Analysis of Mistakes in Using Phrases and Standard Words on Nameplate Abstract There is a language error on the nameplate on Jalan Macan Lindungan Palembang, namely the errors of phrases and standard words. Based on the research findings, it can be stated that there are two categories of errors in the Indonesian language on the sign on Jalan Macan Lindungan Palembang in the phrase field. The first category, namely the phrase category, contained 6 cases while in the non-standard word field there were 32 cases. Meanwhile, the cause of the error was due to four things, namely the first mistake was made to attract the attention of the public as a target consumer, the second error was considered more modern and prestigious, the third error occurred because the word was more common in society, the four forms of Indonesian language errors were often encountered so that they were considered words. that's the right one. Keywords: Language Error, Phrases, standard words, Signboard
KAJIAN TRADISI LISAN: SASTRA TUTUR GURITAN BESEMAH PAGAR ALAM SEBAGAI MODUL AJAR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) DENGAN TEMA KEARIFAN LOKAL Batubara, Hendra; Yessi Fitriani; Puspa Indah Utami; Minh, Nguyen Van; Phuc, Le Huang
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 15 No. 1 (2025): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v15i1.16433

Abstract

Sastra lisan guritan Besemah Pagar Alam memiliki nilai budaya yang kaya dan relevan, sejalan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara dalam kurikulum merdeka yang menekankan pembentukan karakter melalui pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal untuk membentuk manusia berjiwa Pancasila. Penelitian ini bertujuan melestarikan warisan budaya melalui pengembangan modul ajar untuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi, serta Research and Development (R&D). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Tahap pengembangan melibatkan praktisi ahli dan peran aktif siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guritan Besemah memiliki karakteristik unik, berbeda dari daerah lain, dan disajikan dalam bentuk teater tutur (monolog). Temuan ini dikembangkan menjadi modul ajar untuk siswa kelas VII SMP. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa guritan Besemah mencakup struktur pertunjukan, struktur teks, proses pewarisan, konteks naratif, fungsi, dan nilai budaya, yang memberikan kontribusi penting dalam memperkaya pengetahuan budaya lokal. Pelestarian budaya asli ini didukung melalui pengembangan dan implementasi modul ajar dalam kegiatan P5, sehingga penghormatan terhadap warisan leluhur dan nilai kearifan lokal dapat terus tumbuh.
CERITA RAKYAT KOMERING PITU PHUYANG: TELAAH NILAI BUDAYA Dedi Febriyanto; Fitriani, Yessi; Puspa Indah Utami; Ratanasiri, Sutida; Thantakul, Ananya; Lertchaiprasert, Nipa
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 15 No. 1 (2025): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v15i1.17129

Abstract

Karya sastra, termasuk cerita rakyat, dapat menjadi media efektif dalam menanamkan nilai-nilai budaya. Hal ini tercermin dalam cerita rakyat Komering "Pitu Phuyang", sebuah karya sastra lokal yang sarat dengan representasi nilai budaya dalam setiap bagian narasinya. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data baca-catat, penelitian ini berupaya mengungkap dan menginterpretasikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam cerita tersebut. Hasil analisis menunjukkan keberagaman nilai budaya yang dapat diklasifikasikan dalam empat dimensi hubungan: dengan Tuhan, alam, sesama manusia, dan diri sendiri. Nilai-nilai ini mencerminkan pentingnya keselarasan dan kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN WHOLE BRAIN TEACHING (WBT) DAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI TEKS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 7 RANTAU BAYUR KABUPATEN BANYUASIN Isnayati; Yessi Fitriani; Puspa Indah Utami
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.28968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh penerapan pendekatan pembelajaran berbasis Whole Brain Teaching (WBT) serta strategi kolaboratif terhadap peningkatan hasil belajar dalam memahami teks puisi pada siswa kelas delapan di SMPN 7 Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin. Kajian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif melalui rancangan eksperimen dengan kelompok kontrol yang tidak setara (an experimental framework with unequal control and intervention setups) yang mencakup tahap pretest dan posttest. Penelitian dilaksanakan di SMPN 7 Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, dengan partisipasi 36 siswa sebagai sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian ujian serta dokumentasi. Temuan studi ini mengindikasikan bahwa baik pendekatan yang berlandaskan pada Whole Brain Teaching maupun strategi pembelajaran kolaboratif memberikan kontribusi terhadap hasil belajar siswa dalam memahami teks puisi. Namun demikian, model Whole Brain Teaching memberikan dampak yang lebih kuat dibandingkan dengan strategi kolaboratif, sebagaimana dibuktikan melalui pencapaian posttest siswa pada kelompok eksperimen.
REPRESENTASI ETIKA LINGKUNGAN DAN NILAI KEARIFAN EKOLOGIS PADA CERITA RAKYAT BALI Akhmad Rifqi Ramadhani; Yessi Fitriani; Puspa Indah Utami; Muhammad Hafizuddin; Siti Nur Aisyah
Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) Vol. 15 No. 2 (2025): Pembahsi (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pembahsi.v15i2.17650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana relasi antara manusia dan alam tercermin dalam cerita rakyat Bali melalui lensa etika lingkungan dan nilai-nilai kearifan ekologis, dengan menggunakan pendekatan teori ekokritik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data yang dilakukan melalui analisis dialog antar tokoh dalam cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita rakyat Bali mencerminkan hubungan yang kuat antara manusia dan alam, yang diwarnai oleh prinsip-prinsip etika lingkungan dan nilai-nilai ekologis yang turut memengaruhi keberlangsungan hidup masyarakat. Terdapat enam prinsip etika lingkungan yang berhasil diidentifikasi, yakni tanggung jawab terhadap alam, solidaritas kosmis, kasih sayang dan kepedulian terhadap alam, sikap tidak merusak lingkungan, penghormatan terhadap alam, serta gaya hidup sederhana dan harmonis dengan alam. Sementara itu, nilai-nilai kearifan ekologis tercermin dalam empat praktik budaya yang masih dijaga oleh masyarakat Bali hingga kini, yaitu Hukum Kharma Pala, Upacara Tumpek Bubuh, Upacara Nangkluk Merana, dan Brata Semedi. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa nilai-nilai tersebut berfungsi untuk menjaga kelestarian hutan, melindungi jenis tumbuhan tertentu, merawat lingkungan secara bijaksana, serta menjaga kelangsungan hidup berbagai spesies hewan.