Kepemimpinan kepala sekolah perempuan memegang peran penting dalam mendorong perubahan di lingkungan pendidikan. Namun, perempuan sering menghadapi tantangan unik yang berkaitan dengan budaya, struktur organisasi, dan ekspektasi gender. Artikel ini bertujuan mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi kepala sekolah perempuan dalam memimpin perubahan, serta strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan analisis induktif terhadap berbagai sumber primer dan sekunder. Hasil kajian menunjukkan bahwa tantangan utama meliputi stereotip gender, resistensi internal sekolah, keterbatasan akses pengambilan keputusan, dan beban ganda peran domestik. Strategi yang efektif meliputi penguatan kapasitas kepemimpinan, membangun jaringan profesional, serta menerapkan komunikasi transformatif dan partisipatif. Implikasi hasil penelitian ini mendorong perlunya dukungan sistemik dan pengembangan kapasitas khusus bagi kepala sekolah perempuan untuk mempercepat perubahan pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025