Kemampuan membaca permulaan merupakan fondasi penting dalam perkembangan literasi siswa. Rendahnya capaian literasi dasar di Indonesia menunjukkan masih kurangnya dukungan, khususnya dari lingkungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk keterlibatan orang tua dalam mendukung kemampuan membaca permulaan, menelaah faktor yang mempengaruhinya, serta merumuskan implikasi praktis bagi peningkatan literasi awal. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan menelaah 10 artikel jurnal terpilih melalui analisis isi dan sintesis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran penting sebagai pendidik, fasilitator, motivator, pembimbing, dan teladan dalam mendampingi anak belajar membaca. Hambatan yang dihadapi meliputi kesibukan orang tua, rendahnya latar belakang pendidikan, keterbatasan fasilitas, serta kurangnya pemahaman metode pengajaran membaca. Pola asuh demokratis terbukti lebih efektif dibanding pola permisif dan otoriter dalam mendorong keterampilan literasi anak. Kesimpulan dari studi ini menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan keluarga serta perlunya pelatihan orang tua dalam mendukung pengembangan literasi anak secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025