UMKM MJ Coffee Shop di Bantul bertumbuh pesat sejak 2018, namun menghadapi tantangan rotasi karyawan, fluktuasi pendapatan, dan persaingan menu. Kegiatan pengabdian ini bertujuan mengidentifikasi kesenjangan manajerial serta merancang strategi pemberdayaan terpadu. Metode observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen diterapkan selama Januari–Maret 2025. Hasilnya, ditemukan kekuatan pada atmosfer kedai dan loyalitas pelanggan, sedangkan kelemahan mencakup pencatatan keuangan manual, rekrutmen informal, dan pasokan bahan baku tidak stabil. Rekomendasi meliputi digitalisasi pembukuan, SOP perekrutan berbasis kompetensi, dan kemitraan pemasok lokal. Implementasi awal menunjukkan peningkatan akurasi laporan keuangan dan waktu penyajian 15 %. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan manajemen terpadu bagi UMKM kuliner.
Copyrights © 2025