Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika kepribadian tokoh utama dalam novel Skysphire: Malioboro at Midnight dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra berbasis teori psikoanalisis Sigmund Freud. Fokus kajian terletak pada bagaimana struktur kepribadian—id, ego, dan superego—dimanifestasikan melalui konflik batin, dialog internal, dan simbol-simbol naratif yang dialami tokoh utama, Malio. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi terhadap teks sastra, didukung oleh pendekatan hermeneutik untuk menafsirkan makna psikologis dari pengalaman tokoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Malio mengalami ketegangan yang intens antara dorongan bawah sadar (id), pertimbangan realitas (ego), dan nilai moral internal (superego), yang membentuk pola konflik psikis dalam narasi. Dorongan pelarian, keinginan destruktif, serta rasa bersalah yang terus-menerus menjadi manifestasi dari konflik internal tersebut. Temuan ini memperlihatkan bahwa novel Skysphire secara simbolik menggambarkan krisis identitas dan trauma psikologis sebagai cerminan pergulatan batin manusia modern. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah studi sastra Indonesia kontemporer melalui pendekatan interdisipliner antara sastra dan psikologi.
Copyrights © 2025