Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat secara global dan nasional, termasuk di Indonesia. Desa Reuleut Barat, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara merupakan wilayah dengan angka kejadian DM yang signifikan, disertai keterbatasan akses terhadap alat pemantauan kesehatan dan rendahnya literasi masyarakat tentang manajemen penyakit. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan DM melalui pendekatan edukatif, pemeriksaan kesehatan, pemberian alat, dan pelatihan digital berbasis aplikasi Android. Metode pelaksanaan mencakup edukasi tentang DM dan komplikasinya, pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah sewaktu, dan kolesterol, serta pelatihan penggunaan alat monitoring digital dan aplikasi pencatatan kesehatan bagi kader desa. Sebanyak 20 peserta terlibat dalam kegiatan ini, terdiri dari 15 penyandang DM dan 5 kader kesehatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa mayoritas peserta memiliki profil risiko metabolik tinggi, dengan 40% mengalami hipertensi, 25% hiperglikemia, dan 30% hiperkolesterolemia. Kegiatan juga menghasilkan peningkatan pemahaman kader terhadap penggunaan alat digital dan aplikasi pemantauan kesehatan. Penyerahan alat berupa glucometer multifungsi dan tensimeter digital menjadi bagian dari upaya pemberdayaan komunitas untuk deteksi dini dan kontrol mandiri DM. Kegiatan ini membuktikan bahwa integrasi edukasi, teknologi sederhana, dan keterlibatan kader kesehatan dapat meningkatkan efektivitas pengendalian DM berbasis komunitas. Pendekatan ini memiliki potensi replikasi di wilayah pedesaan lain sebagai bagian dari penguatan sistem kesehatan primer yang berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025