Latar Belakang: Prevalensi Diabetes Melitus Tipe 2 (T2DM) di kalangan remaja meningkat akibat gaya hidup tidak sehat, termasuk konsumsi minuman berpemanis dan rendahnya kesadaran gizi. Perilaku ini banyak dijumpai pada anak dan remaja di lembaga pendidikan dan asrama.. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran santri mengenai risiko konsumsi gula berlebih serta upaya pencegahan T2DM melalui edukasi interaktif berbasis fasilitasi. Metode: Kegiatan dilaksanakan di Yayasan Cahaya Yatim Al-Ikhlas, Bogor, pada 25 Agustus 2024 dengan melibatkan santri sebagai peserta. Intervensi dilakukan menggunakan metode fasilitasi seperti ceramah interaktif, simulasi membaca label nutrisi, diskusi ORIK, serta kompetisi edukatif dengan media lembar balik FRESHIMA. Evaluasi dilakukan melalui observasi awal dan post-test. Hasil: Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran santri dalam mengenali kandungan gula dalam minuman serta dampaknya terhadap kesehatan. Santri mampu menyebutkan gejala awal T2DM, menghitung kadar gula berdasarkan label nutrisi, dan menunjukkan preferensi terhadap pilihan minuman yang lebih sehat. Antusiasme tinggi juga ditunjukkan melalui partisipasi aktif dalam simulasi dan kompetisi kelompok. Kesimpulan: Program FRESHIMA efektif dalam meningkatkan pemahaman dan mendorong perubahan perilaku konsumsi santri melalui pendekatan edukatif-partisipatif. Edukasi berbasis simulasi dan visual terbukti menjadi strategi yang tepat untuk memperkenalkan pencegahan T2DM sejak usia remaja.
Copyrights © 2024