Penelitian ini menganalisis dampak fintech (teknologi keuangan) terhadap transformasi akuntansi serta bagaimana profesi akuntan beradaptasi di era digital. Perkembangan fintech yang pesat, meliputi peer-to-peer lending, blockchain, artificial intelligence (AI), dan big data, telah mengubah lanskap bisnis dan keuangan secara fundamental. Dalam konteks akuntansi, inovasi ini membawa tantangan sekaligus peluang signifikan. Tantangan utama meliputi kebutuhan akan pemahaman teknologi baru, potensi otomatisasi tugas-tugas rutin, serta risiko keamanan data. Di sisi lain, fintech membuka peluang bagi akuntan untuk beralih dari peran transaksional menjadi penasihat strategis yang berfokus pada analisis data, interpretasi informasi keuangan kompleks, dan pengambilan keputusan berbasis teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur untuk mengidentifikasi tren utama, implikasi, dan strategi adaptasi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesi akuntan perlu mengadopsi kompetensi baru yang meliputi literasi digital, analisis data, pemahaman blockchain, dan kemampuan konsultasi. Perguruan tinggi dan organisasi profesi juga memegang peran krusial dalam mereformasi kurikulum dan program pelatihan untuk memastikan akuntan masa depan siap menghadapi perubahan ini. Transformasi ini bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang perubahan pola pikir dan nilai tambah yang dapat diberikan akuntan dalam ekosistem keuangan yang semakin terdigitalisasi. Dengan adaptasi yang proaktif, profesi akuntan dapat terus relevan dan berkembang di era digital.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025