Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penggunaan Media Sosial dalam Meningkatkan Penjualan Melalui Aplikasi TikTok: Studi Kasus pada Industri E-Commerce Nakita Sisilia; Rayyan Firdaus
Jurnal Rimba Riset Ilmu manajemen Bisnis dan Akuntansi Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : Riset Ilmu Manajemen Bisnis dan Akuntansi
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/rimba.v2i3.1014

Abstract

Abstract: Social media is one form of developing information technology and social media users can share various information through various platforms such as TikTok. TikTok has proven to be an effective platform in promotion and marketing strategies, increasing public awareness and business revenue. Features such as short videos, filters, and creative ads allow users to reach a wide audience. However, it is also necessary to be aware of negative impacts such as gadget addiction and controversial content. Strategies to increase TikTok's effectiveness include engaging content, collaboration with influencers, use of hashtags, and ads such as Top View Ads and Brand Takeover. With the right approach, TikTok can be a very effective promotional tool to increase sales and consumer interaction in e-commerce.
Penerapan Praktek dan Teori Akuntansi Syariah Berdasarkan Prinsip Syariah Muammar Khaddafi; Nuriani Nuriani; Ria Rama Sari; Nakita Sisilia; Nia Nazwa Aulia Pane; Athaya Hargita
Jurnal Riset Akuntansi Vol. 2 No. 4 (2024): November : JURNAL RISET AKUNTANSI
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jura-itb.v2i4.2634

Abstract

Sharia accounting is Islamic-based accounting that is based on the Quran and al-Hadith as well as ijma' ulama. Advances in the field of Indonesian accounting are recognized by Islamic accounting practices, which is also known as sharia accounting. The concept of sharia accounting describes the teachings of Islam, which influence all aspects of human life, including economics and accounting. The objective of this article is to explain the differences between the principles of conventional accounting and shariah accounting. To achieve this objective, this article uses the literature study method. All information and data in this paper are taken from scientific journals, books, and the internet. The results of the study show that shariah accounting is actually better in many ways than conventional accounting because it describes the conditions of the application of the principles of shariah and conventional accounting.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja System Informasi Akuntansi Nakita Sisilia; Rayyan Firdaus
Anggaran : Jurnal Publikasi Ekonomi dan Akuntansi Vol. 2 No. 4 (2024): Desember : Anggaran: Jurnal Publikasi Ekonomi dan Akuntansi
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/anggaran.v2i4.1012

Abstract

This research discusses the factors that influence the performance of Accounting Information Systems (AIS) in companies, which are very important in supporting operational efficiency and decision making. This system plays a vital role in managing financial data, but is often hampered by problems with the quality of human resources, technology and data management. The theoretical study uses the Information Systems Success Model and Technology Acceptance Model to evaluate AIS performance in terms of system quality, information, services and user acceptance. This research methodology uses a qualitative approach with document analysis, reviewing journals and related research reports. The research results show that the main factors influencing AIS performance include HR skills, choosing the right technology, data quality, and user adaptation to the system. Therefore, companies need to invest in human resource development, choose appropriate technology, and ensure accurate data management. In conclusion, to improve AIS performance, companies must manage these factors well so that they can support more precise and efficient decision making.
FINTECH DAN TRANSFORMASI AKUNTANSI: MENGADAPTASI PROFESI DI ERA DIGITAL Muammar Khaddafi; Nurhaliza Nurhaliza; Nazwa Nabila; Eka Yanti; Nakita Sisilia
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak fintech (teknologi keuangan) terhadap transformasi akuntansi serta bagaimana profesi akuntan beradaptasi di era digital. Perkembangan fintech yang pesat, meliputi peer-to-peer lending, blockchain, artificial intelligence (AI), dan big data, telah mengubah lanskap bisnis dan keuangan secara fundamental. Dalam konteks akuntansi, inovasi ini membawa tantangan sekaligus peluang signifikan. Tantangan utama meliputi kebutuhan akan pemahaman teknologi baru, potensi otomatisasi tugas-tugas rutin, serta risiko keamanan data. Di sisi lain, fintech membuka peluang bagi akuntan untuk beralih dari peran transaksional menjadi penasihat strategis yang berfokus pada analisis data, interpretasi informasi keuangan kompleks, dan pengambilan keputusan berbasis teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur untuk mengidentifikasi tren utama, implikasi, dan strategi adaptasi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesi akuntan perlu mengadopsi kompetensi baru yang meliputi literasi digital, analisis data, pemahaman blockchain, dan kemampuan konsultasi. Perguruan tinggi dan organisasi profesi juga memegang peran krusial dalam mereformasi kurikulum dan program pelatihan untuk memastikan akuntan masa depan siap menghadapi perubahan ini. Transformasi ini bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang perubahan pola pikir dan nilai tambah yang dapat diberikan akuntan dalam ekosistem keuangan yang semakin terdigitalisasi. Dengan adaptasi yang proaktif, profesi akuntan dapat terus relevan dan berkembang di era digital.
FINTECH DAN TRANSFORMASI AKUNTANSI: MENGADAPTASI PROFESI DI ERA DIGITAL Muammar Khaddafi; Nurhaliza Nurhaliza; Nazwa Nabila; Eka Yanti; Nakita Sisilia
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak fintech (teknologi keuangan) terhadap transformasi akuntansi serta bagaimana profesi akuntan beradaptasi di era digital. Perkembangan fintech yang pesat, meliputi peer-to-peer lending, blockchain, artificial intelligence (AI), dan big data, telah mengubah lanskap bisnis dan keuangan secara fundamental. Dalam konteks akuntansi, inovasi ini membawa tantangan sekaligus peluang signifikan. Tantangan utama meliputi kebutuhan akan pemahaman teknologi baru, potensi otomatisasi tugas-tugas rutin, serta risiko keamanan data. Di sisi lain, fintech membuka peluang bagi akuntan untuk beralih dari peran transaksional menjadi penasihat strategis yang berfokus pada analisis data, interpretasi informasi keuangan kompleks, dan pengambilan keputusan berbasis teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur untuk mengidentifikasi tren utama, implikasi, dan strategi adaptasi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesi akuntan perlu mengadopsi kompetensi baru yang meliputi literasi digital, analisis data, pemahaman blockchain, dan kemampuan konsultasi. Perguruan tinggi dan organisasi profesi juga memegang peran krusial dalam mereformasi kurikulum dan program pelatihan untuk memastikan akuntan masa depan siap menghadapi perubahan ini. Transformasi ini bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang perubahan pola pikir dan nilai tambah yang dapat diberikan akuntan dalam ekosistem keuangan yang semakin terdigitalisasi. Dengan adaptasi yang proaktif, profesi akuntan dapat terus relevan dan berkembang di era digital.