Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam Pendidikan Sekolah di Masa Pandemi covid 19 Eka Yanti; Rayyan Firdaus
Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus: Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/semantik.v2i3.784

Abstract

It is very important to implement an information system during the pandemic. Having this information system will make it easier for all parties to understand and understand how educational information can be implemented well. Optimal education can be given or received by all parties in it, such as teachers, lecturers, pupils, university students and so on, regardless of basic or higher education, it is hoped that they will be able to maximize the various collections and applications of the information system. As for the aim of the author of this article is to describe the implementation of management information systems in improving education during the pandemic using literature studies that analyze journals, books and other sources. The author uses descriptive literature studies by selecting sources through journal articles that are relevant to the Covid-19 pandemic
Penerapan Akuntansi Syariah dalam Jual Beli Online (E-Commerce) Muammar Khaddafi; Nurhaliza Nurhaliza; Ardiansyah Ardiansyah; Nazwa Nabila; Selvisah Pitriyani; Eka Yanti
Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 4 (2024): November : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jupiekes.v2i4.1713

Abstract

With the development of technology today, there are various methods to conduct buying and selling transactions. One of them is electronic buying and selling or E-Commerce. And with us doing this online buying and selling transaction, whether the transaction has been carried out in accordance with the rules of islamic accounting. How can the provisions of islamic accounting be applied to the online buying and selling system. One of the ways to trade in islamic is by doing a contract, therefore we see whether this way of trading can be applied to online buying and selling.
FINTECH DAN TRANSFORMASI AKUNTANSI: MENGADAPTASI PROFESI DI ERA DIGITAL Muammar Khaddafi; Nurhaliza Nurhaliza; Nazwa Nabila; Eka Yanti; Nakita Sisilia
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak fintech (teknologi keuangan) terhadap transformasi akuntansi serta bagaimana profesi akuntan beradaptasi di era digital. Perkembangan fintech yang pesat, meliputi peer-to-peer lending, blockchain, artificial intelligence (AI), dan big data, telah mengubah lanskap bisnis dan keuangan secara fundamental. Dalam konteks akuntansi, inovasi ini membawa tantangan sekaligus peluang signifikan. Tantangan utama meliputi kebutuhan akan pemahaman teknologi baru, potensi otomatisasi tugas-tugas rutin, serta risiko keamanan data. Di sisi lain, fintech membuka peluang bagi akuntan untuk beralih dari peran transaksional menjadi penasihat strategis yang berfokus pada analisis data, interpretasi informasi keuangan kompleks, dan pengambilan keputusan berbasis teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur untuk mengidentifikasi tren utama, implikasi, dan strategi adaptasi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesi akuntan perlu mengadopsi kompetensi baru yang meliputi literasi digital, analisis data, pemahaman blockchain, dan kemampuan konsultasi. Perguruan tinggi dan organisasi profesi juga memegang peran krusial dalam mereformasi kurikulum dan program pelatihan untuk memastikan akuntan masa depan siap menghadapi perubahan ini. Transformasi ini bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang perubahan pola pikir dan nilai tambah yang dapat diberikan akuntan dalam ekosistem keuangan yang semakin terdigitalisasi. Dengan adaptasi yang proaktif, profesi akuntan dapat terus relevan dan berkembang di era digital.
FINTECH DAN TRANSFORMASI AKUNTANSI: MENGADAPTASI PROFESI DI ERA DIGITAL Muammar Khaddafi; Nurhaliza Nurhaliza; Nazwa Nabila; Eka Yanti; Nakita Sisilia
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak fintech (teknologi keuangan) terhadap transformasi akuntansi serta bagaimana profesi akuntan beradaptasi di era digital. Perkembangan fintech yang pesat, meliputi peer-to-peer lending, blockchain, artificial intelligence (AI), dan big data, telah mengubah lanskap bisnis dan keuangan secara fundamental. Dalam konteks akuntansi, inovasi ini membawa tantangan sekaligus peluang signifikan. Tantangan utama meliputi kebutuhan akan pemahaman teknologi baru, potensi otomatisasi tugas-tugas rutin, serta risiko keamanan data. Di sisi lain, fintech membuka peluang bagi akuntan untuk beralih dari peran transaksional menjadi penasihat strategis yang berfokus pada analisis data, interpretasi informasi keuangan kompleks, dan pengambilan keputusan berbasis teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur untuk mengidentifikasi tren utama, implikasi, dan strategi adaptasi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesi akuntan perlu mengadopsi kompetensi baru yang meliputi literasi digital, analisis data, pemahaman blockchain, dan kemampuan konsultasi. Perguruan tinggi dan organisasi profesi juga memegang peran krusial dalam mereformasi kurikulum dan program pelatihan untuk memastikan akuntan masa depan siap menghadapi perubahan ini. Transformasi ini bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang perubahan pola pikir dan nilai tambah yang dapat diberikan akuntan dalam ekosistem keuangan yang semakin terdigitalisasi. Dengan adaptasi yang proaktif, profesi akuntan dapat terus relevan dan berkembang di era digital.