Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH DISPOSISI MATEMATIKA, PENGETAHUAN AWAL MATEMATIS DAN KEMAMPUAN PENGUASAAN DASAR KALKULUS TERHADAP PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI KALKULUS INTEGRAL Nazwa Nabila; Nadia Arlisa Putri; Sintia Safitri; Ul’fah Hernaeny M.Pd
Trigonometri: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 4 No. 2 (2024): Trigonometri: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3483/trigonometri.v4i2.4786

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu. Adakalanya setiap jalan yang dilalui setiap orang berbeda, dan dengan pemecahan masalah kita bisa bertahan hidup. Salah satu contoh pemecahan masalah yang terdapat di lingkungan Pendidikan adalah pemecahan masalah pada materi kalkulus integral. Kalkulus juga memiliki peranan penting dalam kehidupan kita, yaitu beberapa contohnya pada bidang statistika, ekonomi, kedokteran, industri, teknik dan bidang lainnya. Salah satu faktor terpenting agar kita bisa menyelesaikan permasalahan pada materi kalkulus integral adalah dengan disposisi matematika. Dengan disposisi matematika, kita bisa menguasai pengetahuan awal serta konsep dasar kalkulus sebelumnya. Artikel ilmiah ini kami susun dengan tujuan untuk memberikan gambaran bahwa untuk memecahkan masalah pada kalkulus integral diperlukan disposisi matematika yang akan berpengaruh terhadap pengetahuan awal dan penguasaan konsep dasar kalkulus.
Penerapan Akuntansi Syariah dalam Jual Beli Online (E-Commerce) Muammar Khaddafi; Nurhaliza Nurhaliza; Ardiansyah Ardiansyah; Nazwa Nabila; Selvisah Pitriyani; Eka Yanti
Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 2 No. 4 (2024): November : Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi dan Keuangan Syariah
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jupiekes.v2i4.1713

Abstract

With the development of technology today, there are various methods to conduct buying and selling transactions. One of them is electronic buying and selling or E-Commerce. And with us doing this online buying and selling transaction, whether the transaction has been carried out in accordance with the rules of islamic accounting. How can the provisions of islamic accounting be applied to the online buying and selling system. One of the ways to trade in islamic is by doing a contract, therefore we see whether this way of trading can be applied to online buying and selling.
FINTECH DAN TRANSFORMASI AKUNTANSI: MENGADAPTASI PROFESI DI ERA DIGITAL Muammar Khaddafi; Nurhaliza Nurhaliza; Nazwa Nabila; Eka Yanti; Nakita Sisilia
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak fintech (teknologi keuangan) terhadap transformasi akuntansi serta bagaimana profesi akuntan beradaptasi di era digital. Perkembangan fintech yang pesat, meliputi peer-to-peer lending, blockchain, artificial intelligence (AI), dan big data, telah mengubah lanskap bisnis dan keuangan secara fundamental. Dalam konteks akuntansi, inovasi ini membawa tantangan sekaligus peluang signifikan. Tantangan utama meliputi kebutuhan akan pemahaman teknologi baru, potensi otomatisasi tugas-tugas rutin, serta risiko keamanan data. Di sisi lain, fintech membuka peluang bagi akuntan untuk beralih dari peran transaksional menjadi penasihat strategis yang berfokus pada analisis data, interpretasi informasi keuangan kompleks, dan pengambilan keputusan berbasis teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur untuk mengidentifikasi tren utama, implikasi, dan strategi adaptasi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesi akuntan perlu mengadopsi kompetensi baru yang meliputi literasi digital, analisis data, pemahaman blockchain, dan kemampuan konsultasi. Perguruan tinggi dan organisasi profesi juga memegang peran krusial dalam mereformasi kurikulum dan program pelatihan untuk memastikan akuntan masa depan siap menghadapi perubahan ini. Transformasi ini bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang perubahan pola pikir dan nilai tambah yang dapat diberikan akuntan dalam ekosistem keuangan yang semakin terdigitalisasi. Dengan adaptasi yang proaktif, profesi akuntan dapat terus relevan dan berkembang di era digital.
FINTECH DAN TRANSFORMASI AKUNTANSI: MENGADAPTASI PROFESI DI ERA DIGITAL Muammar Khaddafi; Nurhaliza Nurhaliza; Nazwa Nabila; Eka Yanti; Nakita Sisilia
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 3 (2025): JUNI-JULI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak fintech (teknologi keuangan) terhadap transformasi akuntansi serta bagaimana profesi akuntan beradaptasi di era digital. Perkembangan fintech yang pesat, meliputi peer-to-peer lending, blockchain, artificial intelligence (AI), dan big data, telah mengubah lanskap bisnis dan keuangan secara fundamental. Dalam konteks akuntansi, inovasi ini membawa tantangan sekaligus peluang signifikan. Tantangan utama meliputi kebutuhan akan pemahaman teknologi baru, potensi otomatisasi tugas-tugas rutin, serta risiko keamanan data. Di sisi lain, fintech membuka peluang bagi akuntan untuk beralih dari peran transaksional menjadi penasihat strategis yang berfokus pada analisis data, interpretasi informasi keuangan kompleks, dan pengambilan keputusan berbasis teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur untuk mengidentifikasi tren utama, implikasi, dan strategi adaptasi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesi akuntan perlu mengadopsi kompetensi baru yang meliputi literasi digital, analisis data, pemahaman blockchain, dan kemampuan konsultasi. Perguruan tinggi dan organisasi profesi juga memegang peran krusial dalam mereformasi kurikulum dan program pelatihan untuk memastikan akuntan masa depan siap menghadapi perubahan ini. Transformasi ini bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang perubahan pola pikir dan nilai tambah yang dapat diberikan akuntan dalam ekosistem keuangan yang semakin terdigitalisasi. Dengan adaptasi yang proaktif, profesi akuntan dapat terus relevan dan berkembang di era digital.
Kendala Pada Implementasi Peraturan Daerah No 10 Tahun 2017 Tentang Pengawasan Dan Pengendalian Penjualan Minuman Beralkohol Nazwa Nabila; Luthfia Dwi Putri; Syufiya Putri; Bahran; Nuril Khasyi’in; Mufti Wardani; Anwar Hafidzi
Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence, Economic and Legal Theory Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Sharia Journal and Education Center Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62976/ijijel.v3i1.985

Abstract

Minuman beralkohol merupakan produk yang memiliki dampak sosial dan kesehatan yang signifikan. Di Kota Banjarmasin, regulasiterkait penjualan minuman beralkohol menjadi perhatian penting dalam rangka menjaga ketertiban umum dan melindungimasyarakat, terutama generasi muda, dari dampak negatif yang ditimbulkan. Pemerintah Kota Banjarmasin menerbitkan PeraturanDaerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pengawasan dan Pengendalian Penjualan Minuman Beralkohol sebagai upaya pengendalian distribusi dan peredaran minuman beralkohol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala yang dihadapidalam implementasi Perda tersebut dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode studi kasus diterapkan di beberapa wilayah di Kota Banjarmasin dengan melibatkan pihak-pihak terkait, seperti pejabat di dinas pengawasan, aparat keamanan, pelaku usaha, dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Perda ini masih menghadapi beberapa kendala, di antaranya lemahnya penegakan hukum akibat keterbatasan sumber daya dan koordinasi antar-instansi, kesulitan dalam pembuktian pelanggaran, serta rendahnya kesadaran masyarakat tentang bahaya minuman beralkohol. Faktor ekonomi dan sosialbudaya turut berperan dalam mempengaruhi efektivitas Perda ini. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan pengawasan yang optimal,perlu dilakukan sosialisasi yang intensif serta peningkatan peran aktif masyarakat dalam pengawasan penjualan minuman beralkohol. Diharapkan pula adanya penegakan hukum yang lebih tegas untuk menciptakan ketertiban dan ketenteraman di masyarakat.
DETERMINASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI ENAM KOTA PROVINSI JAWA TENGAH Tria Anisa; Irvan Wahyu Imprasetia; Dicky Yudistira; Nazwa Nabila; Alief Rakhman Setyanto
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober - November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu sumber utama pendapatan bagi pemerintah daerah dan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi lokal. Peningkatan PAD dapat dicapai melalui optimalisasi sektor pariwisata, termasuk fasilitas akomodasi, restoran, dan mobilitas masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah hotel, jumlah restoran, jumlah kendaraan, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap PAD di enam kota Provinsi Jawa Tengah selama periode 2017–2021. Penelitian menggunakan data sekunder berbentuk panel yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah dan BPS kota terkait. Analisis dilakukan menggunakan regresi data panel melalui aplikasi E-Views 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah hotel, jumlah restoran, dan PDRB memiliki pengaruh signifikan terhadap PAD, sedangkan jumlah kendaraan tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Secara keseluruhan, kombinasi variabel jumlah hotel, jumlah restoran, jumlah kendaraan, dan PDRB terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap PAD di enam kota tersebut selama periode 2017–2021. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengembangan sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan PDRB dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan PAD, sementara faktor kendaraan belum memberikan dampak yang nyata