Penelitian ini mengkaji peran kepercayaan digital dalam memediasi pengaruh persepsi kemudahan penggunaan (Perceived ease of use / PEOU) dan persepsi manfaat (Perceived usefulness / PU) terhadap niat menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi QRIS, dengan menitikberatkan pada pentingnya kepercayaan digital sebagai mediator. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan survei, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 80 responden pedagang tradisional di Jakarta yang belum menggunakan QRIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik PEOU maupun PU berpengaruh signifikan terhadap niat menggunakan QRIS, dengan kepercayaan digital berperan sebagai mediator yang memperkuat pengaruh kedua variabel tersebut. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun QRIS dianggap bermanfaat dan mudah digunakan, tingkat kepercayaan terhadap sistem menjadi faktor penting yang memengaruhi keputusan adopsi. Implikasi penelitian ini adalah perlunya kebijakan yang fokus pada pembangunan kepercayaan digital untuk mendorong adopsi QRIS di kalangan UMKM, khususnya yang masih ragu dengan keamanan dan keandalan sistem pembayaran digital ini.
Copyrights © 2025