Pencak Silat merupakan warisan budaya leluhur bangsa Indonesia yang tidak hanya berfungsi sebagai seni bela diri, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter. Sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di lembaga pendidikan seperti MTsN 2 Bandung, Pencak Silat memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral dan keterampilan sosial kepada siswa. Kegiatan ini mengintegrasikan empat aspek utama, yaitu mental-spiritual, bela diri, seni, dan olahraga, yang berkontribusi terhadap pembentukan karakter positif siswa, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, rasa hormat, dan kepedulian sosial. Dalam konteks MTsN 2 Bandung, Pencak Silat dijadikan sebagai strategi untuk mengembangkan karakter keterampilan sosial pada siswa yang selama ini dinilai masih kurang optimal. Berdasarkan hasil kuisioner, ditemukan bahwa sebagian siswa belum menunjukkan sikap keterampilan sosial yang mencerminkan nilai-nilai luhur tersebut, sehingga diperlukan penguatan melalui kegiatan seperti Pencak Silat. Penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi seni bela diri tradisional dalam pendidikan karakter guna menciptakan pribadi yang bermartabat dan berketerampilan sosial.
Copyrights © 2025