Transformasi pendidikan di era digital dan Society 5.0 menuntut kurikulum yang tidak hanya menekankan pada pencapaian akademik, tetapi juga pembentukan karakter siswa yang adaptif, kritis, dan berintegritas. Kurikulum Merdeka hadir sebagai respons terhadap tantangan ini, dengan menawarkan pendekatan yang lebih fleksibel, pembelajaran berbasis proyek, serta penguatan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana Kurikulum Merdeka berkontribusi dalam membangun karakter siswa di tengah perkembangan teknologi digital. Metode yang digunakan adalah studi pustaka terhadap 15 jurnal ilmiah nasional terakreditasi yang terbit dalam lima tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka mendorong Qintegrasi pendidikan karakter dengan literasi digital, meningkatkan kemandirian belajar, dan memperkuat keterampilan sosial-emosional siswa. Namun, tantangan seperti kesenjangan digital, keterbatasan kompetensi guru, dan resistensi terhadap perubahan masih perlu diatasi melalui pelatihan berkelanjutan dan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Temuan ini memperkuat urgensi penguatan karakter sebagai inti dari pendidikan di era digital melalui desain kurikulum yang kontekstual dan transformatif.
Copyrights © 2025