UMKM Kue Semprong Hanura terletak di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Kue Semprong ini diikenal dengan nama "Kue Semprong Hanura". Kue semprong berbentuk silinder panjang seperti pipa dengan rasa yang khas dan unik. Adanya permasalahan pada UMKM Kue Semprong Hanura mendorong penelitian yang bertujuan agar dapat ditentukan kegiatan pemasaran apa yang cocok untuk diterapkan. Dengan menggunakan metode SWOT dan QSPM yang kemudian akan ditentukan bobot dan rating dari masing-masing permasalahan guna menentukkan strategi yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pemasaran berdasarkan Matriks SWOT dan QSPM. Matriks SWOT adalah matriks yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, dengan matriks IFE dan EFE, penentuan matriks posisi, dan diagram matriks SWOT, serta menganalisis QSPM. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kekuatan terbesar yaitu memiliki perizinan PIRT, sedangkan kelemahan terbesar adalah modal usaha terbatas. Peluang utamanya yaitu potensi loyalitas pelanggan setia, sedangkan ancaman terbesar adalah adanya persaingan produk kue yang lebih inovatif dari varian rasa dan kemasan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif strategi pemasaran yang tepat adalah strategi S-O Strength (kekuatan) – Opportunity (Peluang). Strategi ini menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan menghasilkan rekomendasi strategi terbaik. Nilai QSPM dari Strategi yang didapatkan terdapat pada dengan skor 9,27, yakni dengan memperbarui PIRT dan sertifikat halal sebagai kekuatan utama berdirinya usaha, serta meningkatkan media promosi dan penjualan dengan media sosial dan platform belanja, meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dari bahan baku hingga sampai menjadi produk yang dapat disukai dan menarik konsumen serta agar tidak terlalu bergantung pada distributor.Kata kunci: Industri, Pesawaran,Kue Semprong, SWOT, dan QSPM
Copyrights © 2024