Pelaku usaha pengolahan pangan memiliki kewajiban untuk menjamin mutu dan keamanan produk pangan yang dihasilkannya melalui penerapan Good Manufacturing Practices (GMP). Good Manufacturing Practices (GMP) adalah pedoman yang menjelaskan cara memproduksi atau mengolahan pangan olahan agar aman, bermutu dan layak untuk dikonsumsi Observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di UD XYZ menemukan adanya permasalahan pada higienitas pekerja, kebersihan alat dan lingkungan dan penyimpanan bahan yang digunakan sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui penerapan GMP di UD XYZ dan memberikan usulan perbaikan GMP yang dapat dilakukan pada UD XYZ untuk memperbaiki ketidaksesuaian serius dan kritis yang terjadi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan gap analysis untuk mengolah data hasil penilaian lembar checklist penerapan GMP yang telah dibuat sehingga menghasilkan hasil berupa 62,75% parameter yang pelaksanaannya di lapangan telah sesuai dan 31,37% parameter yang pelaksanaannya di lapangan tidak sesuai dengan persyaratan GMP yang terbagi menjadi ketidaksesuaian minor sebanyak 8 parameter, kategori serius sebanyak 34 parameter dan kategori kritis sebanyak 6 parameter. Analisis akar masalah dengan diagram fishbone yang menghasilkan faktor-faktor penyebab dijadikan acuan dalam pemberian rekomendasi perbaikan dan mendapatkan hasil sebanyak 53 rekomendasi perbaikan dan 6 prioritas rekomendasi perbaikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024