Abstrak: Layanan bimbingan konseling (BK) di jenjang sekolah menengah masih banyak yang dilakukan secara manual menggunakan buku pengembangan diri, yang menyebabkan kendala dalam pencatatan, analisis data, dan pemberian intervensi. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah mentransformasi layanan BK konvensional menjadi sistem digital melalui pengembangan dan pelatihan penggunaan aplikasi web “Konselink”. Metode yang digunakan mencakup observasi kebutuhan, pengembangan sistem, pelatihan luring, serta evaluasi. Mitra kegiatan ini adalah guru BK dan siswa di SMAN 1 Kamal. Pelatihan dilakukan di Lab TIK sekolah dan dievaluasi menggunakan kuesioner serta observasi langsung, dengan peserta pelatihan sebanyak 22 guru BK dan perwakilan siswa. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan digital guru, serta skor kepuasan peserta rata-rata 4,9 dari 5. Aplikasi Konselink dinilai efektif dalam meningkatkan efisiensi pencatatan, mempermudah analisis perkembangan siswa, dan mendorong keterlibatan siswa dalam layanan konseling yang lebih fleksibel dan adaptif.Abstract: Guidance and counseling (GC) services at the secondary school level are still largely carried out manually using student development logbooks, which leads to challenges in record-keeping, data analysis, and timely intervention. The aim of this community engagement initiative was to transform conventional GC services into a digital system through the development and training in the use of a web-based application called “Konselink.” The methods employed included needs assessment, system development, offline training, and evaluation. The participants in this program consisted of guidance counselors and students. The training was conducted in the school's ICT laboratory and evaluated through questionnaires and direct observation, involving 22 participants comprising GC teachers and student representatives. The results showed an improvement in the digital skills of the teachers, with an average participant satisfaction score of 9.4 out of 10. The Konselink application was found to be effective in improving the efficiency of documentation, facilitating student development analysis, and encouraging more flexible and adaptive student engagement in counseling services.
Copyrights © 2025