Penelitian ini menyelidiki pengaruh disiplin kerja dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada Money Changer X di Gianyar, Bali. Menggunakan pendekatan kuantitatif eksplanatori dengan metode survei, data dikumpulkan dari karyawan melalui kuesioner terstruktur dan dianalisis dengan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil analisis mengungkapkan bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan, Temuan ini juga menunjukkan bahwa disiplin kerja secara efektif dapat meningkatkan partisipasi dan serapan materi dalam pelatihan kerja. Namun, hasil yang kontradiktif terungkap ketika pelatihan kerja ternyata tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di Money Changer X. Analisis mediasi lebih lanjut membuktikan bahwa pelatihan kerja gagal berfungsi sebagai mediator yang efektif antara disiplin kerja dan kinerja. Kondisi ini mengindikasikan beberapa kemungkinan, termasuk ketidaksesuaian materi pelatihan dengan kebutuhan pekerjaan, metode penyampaian yang kurang efektif, atau tidak adanya follow-up pasca pelatihan. Implikasi praktis dari penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan dua arah: memperkuat budaya disiplin kerja melalui sistem reward yang tepat, sekaligus melakukan revitalisasi menyeluruh terhadap program pelatihan dengan menyesuaikan konten, metode, dan evaluasi dampaknya. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi literatur manajemen sumber daya manusia dengan mengkonfirmasi dominasi pengaruh langsung disiplin kerja dalam konteks bisnis jasa keuangan di Bali, serta menantang asumsi umum tentang peran mediasi pelatihan kerja. Penelitian ini juga membuka ruang untuk studi lanjutan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pelatihan di industri jasa keuangan.
Copyrights © 2025