Blush on merupakan salah satu sediaan kosmetik dekoratif yang digunakan untuk mewarnai pipi dengan sentuhan artistik sehingga dapat memberikan warna dan kesan indah pada wajah. Melinjo (Gnetum gnemon L.) merupakan salah satu tanaman biji-bijian yang hampir seluruh bagian tanamannya mempunyai manfaat. Salah satu bagian dari tanaman melinjo yang sering dimanfaatkan yaitu bagian kulit buahnya. Kulit melinjo merah mengandung senyawa flavonoid yang dapat dimanfaat kan sebagai pewarna alami. Flavonoid dapat dimanfaatkan sebagai pewarna pada sediaan Blush on stick. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Formulasi sediaan blush on stick ini terdiri dari beberapa komponen diantaranya kaolin,zink oksida, isopropil miristat, lanolin, natrium metabisulfit, carnaubawax, oleum rosae, talkum dan ekstrak kulit melinjo merah dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15%. Sediaan Blush on stick yang mengandung ekstrak kulit buah melinjo merah memenuhi persyaratan mutu sediaan seperti memiliki bau, warna dan tekstur yang disukai panelis, tekstur yang halus dan komponen yang homogen, stabil pada penyimpanan selama 28 hari dengan suhu ruang, memiliki pH (5,22–5,94) yang sesuai dengan standar pH kulit wajah (4,5-6), dan memiliki titik lebur (62,1°–67,0°C) yang sesuai dengan kriteria SNI 16-479-1998 (50°-70°C). Uji terhadap sukarelawan yaitu uji iritasi dan uji kesukaan (Hedonic test) didapati hasil bahwa formulasi blush on stick dengan ekstrak etanol kulit melinjo merah tidak menyebabkan iritasi dan dari 4 konsentrasi yang paling disukai sukarelawan yaitu F3 dengan konsentrasi 15%. Hal ini dikarenakan semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan maka semakin pekat pula warna yang dihasilkan.
Copyrights © 2025