Bahasa Inggris merupakan keterampilan penting di era global sebagai alat komunikasi internasional dan sarana untuk mengakses informasi secara luas. Namun, penguasaan bahasa Inggris di Thailand, khususnya tingkat sekolah dasar (Prathom Suksa), masih menghadapi berbagai kendala, seperti terbatasnya guru yang kompeten dan metode pengajaran yang kurang aplikatif. Untuk menjawab tantangan tersebut, dilaksanakan program Praktik PTMA Yala yang melibatkan mahasiswa Indonesia dalam kegiatan mengajar secara langsung di sekolah-sekolah lokal. Penulis ditempatkan di Chitphakdi Wittaya Krongpinang School, Provinsi Yala, untuk mengajarkan bahasa Inggris pada siswa sekolah dasar (Prathom Suksa). Dalam praktiknya, salah satu kendala yang dihadapi adalah perbedaan bahasa antara pengajar dan siswa. Sebagai solusi, digunakan metode pembelajaran yang mudah dan menyenangkan melalui gambar, audio, video, dan permainan edukatif. Pendekatan ini terbukti efektif dalam menciptakan suasana belajar yang aktif dan meningkatkan minat serta kemampuan siswa dalam bahasa Inggris.
Copyrights © 2025