HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pasien dengan HIV/AIDS (ODHIV) tidak hanya menghadapi tantangan fisik terkait dengan penyakit tersebut, tetapi juga masalah emosional, psikologis, dan sosial yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Salah satu aspek penting dari kualitas hidup adalah kesehatan seksual, yang mencakup hasrat seksual dan kepuasan seksual. Tujuan penelitian mengetahui hubungan hasrat seksual dengan kepuasan seksual di ruang VCT HIV RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian yaitu korelasional dengan pendekatan cross-sectional study. Variabel bebas yaitu hasrat seksual dan variabel terikat yaitu kepuasan seksual. Populasi penelitian yaitu ODHIV di VCT RSUD Toto Kabila. Sampel berjumlah 35 orang dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ODHIV yang memiliki hasrat seksual rendah cenderung memiliki tingkat kepuasan seksual kurang sebanyak 12 responden (34%). Sementara ODHIV yang memiliki hasrat seksual rendah dan menyatakan puas sebanyak 3 responden (9%). ODHIV yang memiliki hasrat seksual tinggi dan menyatakan kurang puas saat melakukan aktivitas seksual adalah 8 responden (23%), dan ODHIV yang memiliki hasrat seksual tinggi dan puas secara seksual sebanyak 12 responden (34%). Hasil uji chi-square menunjukan nilai p-value 0.000 (< 0.05). Hasrat seksual rendah namun puas dalam melakukan aktivitas seksual, karena adanya foreplay dan komunikasi yang baik antar pasangan. Kesimpulannya terdapat hubungan hasrat seksual dengan kepuasan seksual di ruang VCT HIV RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Oleh karena itu, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam pelayanan pada ODHIV khususnya terkait masalah aktivitas seksual.
Copyrights © 2025