Tanaman obat tradisional merupakan sumber penting senyawa bioaktif yang berpotensi dikembangkan sebagai agen imunostimulan. Masyarakat Kabupaten Gowa secara turun-temurun memanfaatkan berbagai jenis tanaman dari suku Cucurbitaceae sebagai obat tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi aktivitas imunostimulan dari senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung dalam tanaman Cucurbitaceae yang digunakan oleh masyarakat Gowa, dengan pendekatan in silico menggunakan PASS Online. Data senyawa diperoleh dari database senyawa pada situs KNApSAcK kemudian dianalisis menggunakan platform PASS Online untuk memprediksi probabilitas aktivitas biologis, khususnya imunostimulan. Hasil menunjukkan bahwa beberapa senyawa dari gambas (Luffa acutangula), labu kuning (Cucurbita moschata), pare (Momordica charantia), dan mentimun (Cucumis sativus) memiliki nilai Pa (Probability of Activity) > 0.7 untuk aktivitas imunostimulan. Nilai ini mengindikasikan potensi kuat untuk diuji lebih lanjut secara in vitro maupun in vivo. Studi ini memberikan dasar ilmiah awal terhadap potensi farmakologis tanaman obat lokal dan membuka peluang pengembangan fitofarmaka berbasis kearifan lokal masyarakat Gowa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025