Pertanian modern menghadapi tantangan serius seperti penurunan kesuburan tanah, ketergantungan pada bahan kimia sintetis, dan dampak perubahan iklim terhadap produktivitas dan ketahanan pangan. Dalam upaya mencari solusi berkelanjutan, bioteknologi mikrobial muncul sebagai pendekatan potensial melalui pemanfaatan mikroorganisme yang bermanfaat dalam sistem pertanian. Mikroba seperti bakteri penambat nitrogen, pelarut fosfat, dan fungi mikoriza berperan dalam meningkatkan efisiensi pemupukan, pertumbuhan tanaman, dan kesuburan tanah. Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk kimia dan mikroba tertentu dapat mengurangi kebutuhan input sintetis tanpa menurunkan hasil panen. Selain itu, mikroorganisme seperti Plant Growth Promoting Bacteria (PGPR) berkontribusi pada ketersediaan hara dan kesehatan tanaman. Kemajuan bioteknologi juga mempermudah proses inokulasi serta identifikasi mikroorganisme unggul yang efektif sebagai pupuk hayati. Dengan pendekatan ini, pertanian berpotensi bergerak menuju sistem yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025