Proses pembelajaran di Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti minimnya keterlibatan siswa dan dominasi metode pembelajaran yang kurang variatif. Permasalahan ini berdampak pada rendahnya pemahaman siswa, khususnya dalam materi pemrograman yang menuntut kemampuan berpikir logis dan penyelesaian masalah, bukan sekadar menghafal. Sebagai solusi, diperlukan pendekatan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif, salah satunya melalui penggunaan gim edukatif seperti CodeCombat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adanya keterkaitan antara tingkat penyelesaian level dalam CodeCombat dengan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah di materi pemrograman pada jenjang SMA. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif korelasional, melibatkan 24 siswa kelas XI dari salah satu SMA negeri di Kota Malang. Data diperoleh melalui dokumentasi hasil capaian level dalam gim dan tes tertulis yang dirancang berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kedua variabel, dengan koefisien korelasi sebesar 0,538 dan nilai signifikansi sebesar 0,007 (p < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa semakin banyak level yang diselesaikan siswa, maka semakin baik pula kemampuan mereka dalam memecahkan persoalan pemrograman. Oleh karena itu, CodeCombat dapat dipertimbangkan sebagai media pembelajaran alternatif yang efektif dalam meningkatkan kemampuan problem solving siswa.
Copyrights © 2025