Indonesia memiliki potensi perikanan yang besar, tetapi limbah tulang ikan bandeng masih sering terbuang dan menimbulkan masalah lingkungan. Limbah ini kaya akan kalsium dan fosfor, nutrisi penting untuk mengatasi masalah gizi seperti stunting dan defisiensi mineral. Produk Crakal3G dikembangkan sebagai solusi inovatif untuk mengubah limbah tersebut menjadi makanan bernutrisi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan action research yang melibatkan UMKM Syahira Home Industri dan pemangku kepentingan secara partisipatif. Pendampingan mencakup pengembangan produk, pelatihan standar produksi, penyusunan model bisnis, serta pemenuhan sertifikasi berbasis regulasi, seperti P-IRT (6056571010038-27), Sertifikasi Halal (34100001590322), NIB (0239010150817), dan HKI (IDM001055692). Hilirisasi Crakal3G berhasil meningkatkan kualitas produk dan kompetensi UMKM melalui pendampingan intensif. Integrasi strategi pengembangan produk, kemasan yang menarik, dan promosi digital secara sinergis memperkuat posisi UMKM di pasar, meningkatkan brand awareness, dan memperluas jangkauan konsumen, terutama segmen muda. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pendekatan terstruktur dalam pengembangan produk, pelatihan, dan pendampingan mampu mendorong hilirisasi produk inovatif UMKM. Model ini dapat direplikasi di wilayah lain dengan dukungan kebijakan untuk memperluas dampak sosial, ekonomi, dan kesehatan masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025