<![CDATA[Kelurahan Sungai Pinang memiliki kepadatan penduduk tinggi dan endemis dengue. Keberadaan Aedes spp. sebagai vektor virus dengue diperparah dengan kondisi lingkungan yang kurang terkontrol, seperti banjir yang memperbanyak wadah tergenang sebagai tempat perindukan nyamuk. Variasi tipe rumah juga mempengaruhi populasi Aedes spp., sehingga penelitian mengenai indeks entomologi dan jenis rumah yang mempengaruhi keberadaan telur Aedes spp. perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati indeks entomologi Aedes spp. di Kelurahan Sungai Pinang (1°59'13.3" S dan 102°02'55.2" E) berupa house index (HI), container index (CI), breteau index (BI), ovitrap index (OI), dan angka bebas jentik (ABJ) di wilayah RT 07 dan RT 18 beserta kaitannya dengan jenis rumah sampling di lokasi penelitian. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain cross-sectional. Teknik sampling secara purposive dengan memilih RT dengan kasus dengue tahun 2023 – awal tahun 2024. Data indeks entomologi dianalisis secara univariat, sedangkan analisis korelasi Spearman dilakukan secara bivariat. Hasil penelitian menunjukkan HI sebesar 22,35%, CI 15,22%, dan BI 63,92%. Nilai HI dan CI termasuk dalam kategori densitas sedang, sedangkan BI termasuk kategori tinggi. Angka bebas jentik di RT 07 dan RT 18 adalah 77,65%, masih di bawah target nasional 95%. Ovitrap index mencapai 89,41%, menunjukkan tingkat resiko tinggi. Rumah yang ditemukan telur nyamuk > 10 buah adalah rumah semi-permanen dengan celah di dinding kayu dan atap tanpa plafon. Kelurahan Sungai Pinang masuk dalam kategori berisiko tinggi terjadi penularan dengue.]]>
Copyrights © 2025
