Perkebunan Kelapa sawit milik petani swadaya di Indonesia mencapai 6.291 ribu hektar. Peningkatan luasan tersebut tidak seimbang dengan kemampuan dan pemahaman petani swadaya dalam membudidayakan kelapa sawit, yang terbukti dari rendahnya produksi tandan buah segar (TBS). Pengelolaan pembungaan harus didasari dengan pertumbuhan bunga jantan dan betina kelapa sawit. Desa Batang Nilo Kecil Pelalawan merupakan wilayah dengan petani swadaya kelapa sawit mencapai 90% dari seluruh masyarakatnya. Permasalahan ini dapat ditanggulangi dengan teknik pembungaan yang tepat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mensosialisasikan tentang teknik pembungaan kelapa sawit berbasis perkebunan berkelanjutan dengan teknik budidaya berwawasan lingkungan. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penjajagan dan survey wilayah serta wawancara. Penyuluhan dilakukan dengan jalan memaparkan dan membagikan paket materi (pedoman pelatihan) dalam bentuk buku saku, praktek lapangan, dengan pembuatan sebuah demplot untuk membuat model pembungaan kelapa sawit yang selanjutnya akan dijadikan contoh untuk aplikasi skala lahan lebih luas, menerapkan teknik pembungaan berbasis lingkungan pertanaman kelapa sawit berkelanjutan, Data dianalisis secara deskriptif. Hasil sosialisasi menunjukkan pengelolaan bunga kelapa sawit secara optimal berkontribusi pada peningkatan produksi buah dan kualitas hasil panen. Strategi pemantauan perkembangan bunga, optimalisasi penyerbukan, pemangkasan yang tepat, serta pemenuhan nutrisi dan pengendalian hama, perkebunan kelapa sawit dapat mencapai produktivitas yang maksimal menciptakan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan
Copyrights © 2025