Pendahuluan: Peningkatan volume sampah anorganik di kawasan urban seperti Sentul, Kuala Lumpur, menjadi tantangan lingkungan serius, khususnya bagi komunitas anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang memiliki kesadaran lingkungan rendah dan akses terbatas terhadap pendidikan kontekstual. Studi ini bertujuan untuk memberdayakan siswa Sekolah Dasar di Sanggar Bimbingan (SB) Al-Amin melalui program edukasi berbasis daur ulang kreatif (upcycling). Metode: Pendekatan partisipatif melalui pelatihan pengelolaan sampah anorganik dan praktik langsung pembuatan produk daur ulang. Hasil: Adanya peningkatan signifikan pemahaman siswa 44% terhadap konsep 3R (reduce, reuse, recycle) dari skor rata-rata pre-test 41% menjadi post-test 85%, serta peningkatan keterampilan teknis dan kreativitas dalam mengolah sampah menjadi produk bernilai guna. Program ini juga menumbuhkan nilai kolaborasi dan tanggung jawab lingkungan. Kesimpulan: Pendekatan edukasi berbasis praktik efektif dalam meningkatkan kesadaran lingkungan anak-anak PMI dan dapat direplikasi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di komunitas urban serupa.
Copyrights © 2025