Background: Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah melahirkan bentuk komunikasi baru antara manusia dan mesin, yaitu Human-Machine Communication (HMC). Meskipun mahasiswa sebagai digital native aktif menggunakan teknologi AI, mereka masih minim pemahaman kritis terhadap aspek etika, teknis, dan sosial dalam komunikasi dengan mesin. Metode: Kegiatan pengabdian ini menerapkan pendekatan edukatif-kolaboratif dalam tiga tahap: identifikasi kebutuhan mitra, kajian literatur, dan validasi konsep oleh pakar lintas disiplin. Hasil: Kegiatan ini menghasilkan standar kompetensi dasar HMC yang mencakup empat domain utama—kognitif, teknis, afektif-etik, dan sosial-humanistik—dengan indikator capaian terukur dari level dasar hingga lanjutan. Standar ini bermanfaat untuk membekali mahasiswa dengan literasi HMC yang adaptif, kritis, dan etis, serta dapat dijadikan acuan dalam kurikulum komunikasi digital di perguruan tinggi. Kesimpulan: Penyusunan standar ini merupakan kontribusi nyata dalam mendukung kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan komunikasi berbasis AI, sekaligus memperkuat pendidikan karakter dan literasi digital di lingkungan akademik.
Copyrights © 2025