Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena perbedaan strategi mengajar antara guru generasi milenial dan guru generasi z yang berdampak pada kualitas pelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis perbedaan strategi mengajar antara guru generasi milenial dan generasi Z serta memahami perspektif siswa terhadap perbedaan tersebut di salah satu SMP. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari guru generasi milenial dan generasi z, siswa dan kepala sekolah. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data/penarikan kesimpulan, untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dan teori. Hasil penelitian menunjukkan 1) adanya perbedaan yang signifikan, di mana guru generasi milenial lebih adaptif, aktif, kreatif, dan inovatif dalam menerapkan metode, media, dan teknologi pembelajaran. Sebaliknya, guru generasi z cenderung menggunakan strategi konvensional dan minim dalam penggunaan teknologi. 2) Siswa menunjukkan respons lebih positif terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru generasi milenial, baik dari segi pemahaman materi, gaya mengajar, antusiasme, maupun keterlibatan dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan temuan tersebut, rekomendasi dalam penelitian ini yaitu sekolah perlu memberikan pelatihan berkelanjutan bagi seluruh guru lintas generasi guna memperkuat strategi pembelajaran yang kontekstual, efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa saat ini.
Copyrights © 2025