<![CDATA[Penerapan model pembelajaran dengan berbasis teknologi sangat penting untuk melatih kemampuan siswa dalam memecahkan masalah di zaman yang sudah canggih ini. Misalnya pada materi ikatan ion dan kovalen ini bisa menggunakan aplikasi untuk dapat melakukan percobaannya. Dan hasil belajar siswa dapat dilihat menggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa dan teknologi sehingga siswa memiliki ruang untuk mencari tahu dan bereksperimen, contohnya pada model pembelaran learning cycle 9E. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran model learning cycle 9E terhadap hasil belajar siswa yang pada materi ikatan ion dan ikatan kovalaen. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian adalah quasi eksperimen dengan desain nonequivalen control group design. Di dalam desain ini, penelitian menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan diawali sebuah tes awal sebelum pembelajaran untuk kedua kelas kemudian di berikan treatment atau perlakuan. Penelitian kemudian diakhiri dengan test akhir pada kedua kelas. Kelas eksperimen adalah kelas yang mendapat perlakuan model pembelajaran Learning Cycle 9E sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang tidak mendapat perlakuan model pembelajaran Learning Cycle 9E. Sampel yang digunakan dalam penelitian terdiri atas 30 siswa kelas X di SMAN Pandeglang 1. Penelitian ini terdiri dari beberapa jenis pengukur berupa modul ajar, LKPD, dan soal posttest dan pretest. Data penelitian yang didapat diolah secara deskriptif statistik menggunakan Microsoft Excel dan analisis inferensial seperti uji validitas, realibilitas, normalitas, dan paired sample t-test untuk menguji hipotesis menggunakan aplikasi SPSS 26.0.]]>
Copyrights © 2025
