Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media maze terhadap kemampuan mengenal bentuk pada siswa kelompok B di TK Negeri Pembina Kwandang, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Mengenal bentuk merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan kognitif anak usia dini yang membantu pemahaman konsep dasar matematika. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain pre-test dan post-test. Sampel penelitian adalah seluruh 20 anak di komunitas penelitian (total sampling). Alat yang digunakan adalah asesmen kemampuan mengenal bentuk yang telah lolos uji validitas dan reliabilitas. Skor rata-rata meningkat antara hasil pra-tes dan pasca-tes, menurut temuan penelitian. Ada perbedaan 30,20 antara skor pra-tes rata-rata 30,40 dan skor pasca-tes 60,60. Skor signifikansi 0,200 (> 0,05) dari uji normalitas menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dan layak untuk diuji secara statistik. Selain itu, perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah perawatan ditunjukkan oleh nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 (<0,05) berdasarkan temuan Uji Satu Sampel. Hal ini menunjukkan bagaimana penggunaan media maze membantu anak menjadi lebih mahir dalam mengidentifikasi bentuk. Menurut hasil penelitian, anak dalam kelompok B dapat meningkatkan keterampilan pengenalan bentuk dengan menggunakan media maze sebagai alat pembelajaran. Selain menarik perhatian anak, media maze mendorong partisipasi aktif dan keterampilan berpikir visual, yang memfasilitasi pengenalan bentuk-bentuk sederhana yang menyenangkan dan bermakna.
Copyrights © 2025