Pengangguran usia muda menjadi tantangan utama di Asia Tenggara, termasuk bagi santri Pondok Pesantren An-Nahdloh Malaysia yang menghadapi keterbatasan akses pendidikan dan ekonomi. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo menyelenggarakan pelatihan penyusunan business plan untuk membekali santri dengan keterampilan kewirausahaan yang aplikatif. Melalui pendekatan partisipatif yang mencakup teori, praktik kelompok, presentasi, dan evaluasi, program ini berhasil meningkatkan pemahaman santri tentang kewirausahaan dan kepercayaan diri mereka dalam merancang rencana bisnis. Meskipun menghadapi tantangan berupa keterbatasan waktu dan variasi tingkat pemahaman, kegiatan ini memberikan dampak positif dan potensi pengembangan lebih lanjut melalui peningkatan durasi pelatihan serta fasilitas pendukung. Youth unemployment poses a significant challenge in Southeast Asia, including for students of Pondok Pesantren An-Nahdloh Malaysia, who face limited access to education and economic resources. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo conducted a business plan training program to equip students with practical entrepreneurial skills. Using a participatory approach involving theory, group practice, presentations, and evaluations, this program successfully improved students' understanding of entrepreneurship and boosted their confidence in designing business plans. Despite challenges such as limited time and varying levels of understanding, the program yielded positive outcomes and offers potential for further development through extended training durations and enhanced facilities.
Copyrights © 2025