Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak keberadaan industri pala terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini mengeksplorasi dinamika perubahan yang terjadi akibat proses hilirisasi komoditas pala, mulai dari pengolahan, distribusi, hingga peran lembaga lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri pala telah memberikan peningkatan signifikan terhadap pendapatan rumah tangga, memperluas kesempatan kerja, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya perempuan. Di sisi lain, ditemukan pula ketimpangan akses terhadap fasilitas produksi dan pelatihan teknis, serta perubahan nilai budaya dan pola relasi sosial akibat masuknya sistem ekonomi pasar. Meskipun demikian, terdapat adaptasi positif berupa penguatan kelembagaan lokal dan integrasi nilai budaya dalam praktik usaha. Industri pala juga berkontribusi pada peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, yang menunjukkan arah transformasi sosial menuju pembangunan manusia yang lebih inklusif. Studi ini merekomendasikan perlunya penguatan kelembagaan lokal, pelestarian budaya, perluasan akses layanan dasar, serta tata kelola industri yang berkelanjutan untuk memastikan manfaat ekonomi tersebar secara merata di seluruh lapisan masyarakat.
Copyrights © 2025