Penerimaan inovasi e-learning oleh pendidik menjadi tantangan krusial dalam transformasi digital di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas strategi difusi inovasi Rogers dalam meningkatkan penerimaan pendidik terhadap e-learning galeri ilmu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus tunggal di SDN Mawar 2 Banjarmasin. Sampel penelitian terdiri dari para pendidik kelas 5 dan 6, dengan data yang dikumpulkan melalui observasi partisipatif, demonstrasi e-learning galeri ilmu, dan wawancara semistruktur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa strategi difusi yang terencana efektif dalam menciptakan tingkat penerimaan yang tinggi dan meminimalkan resistensi dari pendidik. Keberhasilan ini didorong oleh persepsi positif terhadap lima atribut inovasi (keunggulan relatif, kesesuaian, kompleksitas rendah, keteramatan, dan kemampuan uji coba) yang secara langsung meningkatkan persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan (perceived ease of use) e-learning tersebut. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa resistensi terhadap teknologi bersifat situasional dan dapat diatasi melalui pendekatan strategis yang berpusat pada pengguna.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025