Abstrak Keselamatan pasien merupakan prioritas utama dalam pelayanan kesehatan rumah sakit. Meskipun sangat penting, masih sering terjadi insiden seperti keterlambatan tindakan medis dan kegagalan komunikasi antar petugas. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya kompetensi tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas sesuai prosedur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana kompetensi perawat berpengaruh terhadap keselamatan pasien di RSUD I.A Moeis Samarinda. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian berjumlah 305 perawat, dan sampel diambil secara random sebanyak 129 responden menggunakan rumus Slovin. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor keselamatan pasien sebesar 38.914 dan rata-rata kompetensi perawat 26.325. Uji Spearman menunjukkan nilai korelasi r = 0.079 dengan p-value = 0.374, yang berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara kompetensi dan keselamatan pasien. Kesimpulannya, kompetensi perawat tidak secara langsung memengaruhi keselamatan pasien. Oleh karena itu, peningkatan mutu pelayanan rumah sakit harus dilakukan melalui pendekatan yang lebih menyeluruh, termasuk pelatihan berkelanjutan dan penguatan budaya keselamatan di lingkungan kerja.
Copyrights © 2025