Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan masalah kesehatan global dengan patogenesis kompleks melibatkan resistensi insulin dan disfungsi sel beta. Model hewan yang relevan diperlukan untuk mempelajari mekanisme penyakit dan pengujian terapi. Mengembangkan model DMT2 pada tikus Wistar dengan menggunakan kombinasi diet tinggi lemak-fruktosa-garam dan streptozotocin (STZ) dosis rendah untuk meniru manifestasi klinis dan komplikasi DMT2 pada manusia. Lima ekor tikus Wistar jantan diberi diet tinggi lemak (30%), fruktosa (30%), dan garam (1%) selama 4 minggu, dilanjutkan injeksi STZ (35 mg/kgBB). Parameter yang diukur meliputi kadar glukosa darah puasa, berat badan, serta analisis histopatologi pankreas dan ginjal. Peningkatan signifikan kadar glukosa darah (median: 497 mg/dL) dan penurunan berat badan (21 gram) diamati setelah intervensi. Histopatologi menunjukkan insulitis dengan derajat bervariasi (Score 2: 30% sampel; Score 1: 5% sampel) dan kerusakan tubulus ginjal ringan. Kombinasi diet obesogenik dan STZ berhasil menginduksi hiperglikemia persisten serta perubahan histopatologis yang menyerupai DMT2 manusia. Model ini potensial untuk studi patogenesis dan terapi DMT2, meskipun perlu optimasi untuk mengurangi variabilitas respons.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025